5 Teori Liar Hantui Tragedi Lenyapnya MH370 Bersama 239 Orang

Selasa, 05 Maret 2024 - 12:51 WIB
loading...
A A A

5 Teori Liar yang Menghantui Tragedi Lenyapnya Pesawat MH370

1. Teori Pembunuhan Massal-Bunuh Diri oleh Pilot


Teori yang paling santer disodorkan adalah pilot pesawat, Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) asal Penang, Malaysia, sengaja menjatuhkan pesawat tersebut.

Laporan awal yang dikeluarkan pemerintah Malaysia pada bulan Maret 2015 menyatakan tidak ada bukti adanya penyimpangan keuangan atau perubahan perilaku di antara kru MH370.

Namun, sebuah laporan oleh New York Magazine pada tahun berikutnya mengeklaim Kapten Shah telah melakukan latihan pada simulator penerbangan rumahnya kurang dari sebulan sebelum penerbangan naas tersebut, yang sangat sesuai dengan jalur yang akan diambil melalui Samudra Hindia bagian selatan.

Namun, penyelidik dari Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengatakan hal itu bukanlah hal yang aneh.

The Atlantic melaporkan bahwa teman-teman Shah mengatakan dia "kesepian dan sedih" serta menderita depresi menjelang penerbangan MH370.

Teori ini menyatakan bahwa Shah mematikan komunikasi dengan pengontrol lalu lintas udara, mengenakan masker oksigen dan menurunkan tekanan udara pada pesawat, menyebabkan penumpang meninggal karena kekurangan oksigen (hipoksia).

2. Teori Pembajakan


Teori liar kedua adalah bahwa salah satu pilot atau penumpang membajak pesawat dengan tujuan untuk mendaratkannya dan kemudian melarikan diri, tetapi rencana tersebut gagal dan mereka mengalami hipoksia bersama penumpang lainnya.

Co-pilot pesawat tersebut adalah Perwira Pertama Fariq Abdul Hamid, yang, pada usia 27 tahun, relatif belum berpengalaman, dan MH370 adalah penerbangan pelatihan terakhirnya.

Namun penyelidik mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pilot atau co-pilot memiliki konflik atau masalah di antara mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)