10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Sabtu, 27 Januari 2024 - 20:20 WIB
loading...
A A A
Warga Palestina masih belum memiliki kewarganegaraan, dan sebagian besar hidup di bawah pendudukan Israel atau sebagai pengungsi di negara-negara tetangga. Beberapa di antaranya – kebanyakan keturunan Palestina yang tetap tinggal di Israel setelah pembentukannya – memiliki kewarganegaraan Israel.


2. Hampir Terwujud dalam Perjanjian Oslo

10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Foto/Reuters

Solusi dua negara adalah landasan proses perdamaian yang didukung AS yang diwujudkan dalam Perjanjian Oslo tahun 1993, yang ditandatangani oleh Yasser Arafat dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin.

Perjanjian tersebut membuat PLO mengakui hak Israel untuk hidup dan menolak kekerasan serta mengakui pembentukan Otoritas Palestina (PA), yang memiliki otonomi terbatas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Palestina berharap ini akan menjadi langkah menuju negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

3. Ditentang Hamas

10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Foto/Reuters

Melansir Reuters, prosesnya soludi dua negara dilanda penolakan dan kekerasan di kedua sisi.

Hamas, yang menentang proses tersebut, melakukan serangan bunuh diri yang menewaskan banyak orang.

Rabin dibunuh pada tahun 1995 oleh seorang ultra-nasionalis Israel yang menentang kebijakan perdamaiannya.

Pada tahun 2000, Presiden AS Bill Clinton membawa Arafat dan Perdana Menteri Israel Ehud Barak ke Camp David untuk mencapai kesepakatan, namun upaya tersebut gagal.

4. Memperebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota

10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Foto/Reuters

Nasib Yerusalem, yang dianggap oleh Israel sebagai ibu kotanya yang “abadi dan tak terpisahkan”, merupakan kendala utama. Perundingan tersebut juga membahas mengenai perbatasan negara Palestina, serta nasib para pengungsi Palestina dan Yahudi yang menetap di wilayah yang direbut pada tahun 1967.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)