10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Sabtu, 27 Januari 2024 - 20:20 WIB
loading...
A A A
Konflik meningkat ketika Intifada Kedua, atau pemberontakan, dimulai. Pemerintahan AS berupaya menghidupkan kembali upaya perdamaian, namun sia-sia.

Pendudukan Israel sejak tahun 1967 dan perluasan pemukiman di Tepi Barat membahayakan kelangsungan hidup negara Palestina, menghambat solusi dua negara dan meningkatkan ketegangan regional.

Pendudukan Israel sejak tahun 1967 dan perluasan pemukiman di Tepi Barat membahayakan kelangsungan hidup negara Palestina, menghambat solusi dua negara dan meningkatkan ketegangan regional.

5. Skenario Koridor Penghubung Melalui Israel

10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Foto/Reuters

Melansir Reuters, para pendukung solusi dua negara membayangkan Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat dihubungkan oleh koridor melalui Israel.

Dua dekade yang lalu, rincian mengenai cara kerja perjanjian ini dituangkan dalam cetak biru yang dibuat oleh mantan perunding Israel dan Palestina.

Dikenal sebagai Perjanjian Jenewa, prinsip-prinsipnya mencakup pengakuan terhadap lingkungan Yahudi di Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan pengakuan terhadap lingkungan Arab sebagai ibu kota Palestina, dan negara Palestina yang didemiliterisasi.

Israel akan mencaplok pemukiman-pemukiman besar dan menyerahkannya tanahnya ditukar, dan memukimkan kembali pemukim Yahudi di wilayah kedaulatan Palestina di luar sana.

Pasukan multinasional yang bekerja bersama pasukan keamanan Palestina akan memantau penyeberangan perbatasan Palestina ke Yordania dan Mesir, serta pelabuhan udara dan laut.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sama-sama menyebutkan gagasan negara Palestina yang didemiliterisasi – sebuah gagasan yang tidak pernah ditolak atau diterima secara terbuka oleh Abbas, namun ditolak oleh Hamas.

6. Diperparah oleh Kehadiran Pemukim Israel di Tepi Barat

10 Hambatan Solusi 2 Negara dalam Konflik Israel dan Palestina

Foto/Reuters

Kendala semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)