Sedang Berseteru Hebat, Iran dan AS Gunakan Arab Saudi untuk Bertukar Pesan

Minggu, 21 Januari 2024 - 10:32 WIB
loading...
A A A
Pesan tersebut mendesak Iran untuk menahan kelompok sekutunya selama serangan AS. Hal ini juga mengindikasikan bahwa serangan terhadap Houthi pada awalnya tidak akan terlalu kuat, namun jika Teheran bereaksi dengan keras maka respon keras dari AS akan menyusul.

Pasukan AS dan Inggris diketahui telah melakukan serangan udara putaran pertama terhadap kelompok Houthi Yaman pada 12 Januari.

Hari itu, saat tur ke kedai kopi di Allentown, Pennsylvania, Presiden AS Joe Biden berkata: "Saya sudah menyampaikan pesan ke Iran. Mereka tahu untuk tidak melakukan apa pun. Kami akan memastikan bahwa kami menanggapi Houthi jika mereka lanjutkan perilaku keterlaluan ini bersama sekutu kita."

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada MEE: "Pernyataan dalam artikel ini salah."

Komunikasi yang sedang berlangsung antara Washington dan Teheran ini menunjukkan keinginan kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan dan menghindari perang regional yang lebih besar, kata seorang mantan diplomat Iran kepada MEE.

Namun, lanjut mantan diplomat itu, pemahaman tidak resmi antara Iran dan AS untuk menjaga keadaan tetap terkendali sedang diuji dengan meningkatnya serangan oleh kelompok bersenjata Irak yang didukung Iran terhadap sasaran AS.

Tahun lalu, Iran dan AS mencapai kesepakatan, yang pertama kali dilaporkan oleh MEE, yang secara signifikan meredakan ketegangan.

Amerika Serikat memberi Iran keringanan sanksi atas penjualan minyak, dan sebagai imbalannya Teheran setuju untuk menghentikan serangan sekutunya terhadap sasaran AS dan mengurangi pengayaan uranium. Iran membebaskan lima tahanan berkewarganegaraan AS sebagai imbalan atas pemberian grasi kepada lima warga Iran di penjara Amerika dan pencairan aset Iran senilai USD6 miliar.

Mantan diplomat tersebut memperingatkan bahwa kecuali ada kesepakatan atau kesepahaman baru yang tercapai antara Iran dan AS, kemungkinan krisis nuklir Teheran dapat terjadi bersamaan dengan atau setelah perang Gaza.

Keterlibatan Arab Saudi sebagai mitra bicara sangatlah signifikan. Pada bulan Maret, Teheran dan Riyadh sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik penuh dan membuka kembali kedutaan besar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)