4 Penyakit yang Diderita Tentara Israel setelah Menyerang Palestina, Termasuk Sakit Mental
loading...
A
A
A
2. Keracunan Makanan
Peristiwa keracunan makanan menimpa pasukan Israel yang berada di selatan wilayah pendudukan, termasuk Jalur Gaza.
Mengutip Middle East Monitor, sebuah laporan menyebut bahwa tentara Israel selama ini mendapat bantuan makanan dari restoran maupun perorangan.
Namun, para tentara Israel justru mengalami keracunan makanan. Menurut salah seorang dokter Israel yang ditugaskan, ada beberapa kemungkinan terkait penyebab munculnya masalah seperti keracunan makanan.
Beberapa di antaranya adalah tempat penyimpanan makanan yang buruk, distribusi yang kurang bagus, hingga persiapan memasak yang buruk. Hal-hal inilah yang disebut sebagai penyebab terjadinya keracunan makanan pada belasan tentara Israel.
3. Demam Tinggi
Demam tinggi menjadi salah satu dampak lanjutan dari munculnya penyakit seperti disentri dan diare yang menyerang para tentara Israel. Mengutip laman New Arab, seseorang yang terinfeksi penyakit tersebut bisa mengalami kondisi peningkatan suhu drastis.
Pada beberapa kasus, pengidapnya dapat mencapai suhu tubuh hingga 40 derajat Celcius. Selain itu, mereka juga harus bolak-balik ke toilet setidaknya setiap 20 menit.
Kondisi demikian jelas tidak menguntungkan tentara Israel yang tengah berperang melawan Hamas. Terlebih, jika memaksakan mereka juga bisa terkena risiko yang lebih berbahaya, termasuk kematian.
4. Penyakit Mental
Israel diketahui telah mendirikan dua pusat kesehatan mental guna membantu para tentaranya yang terkena dampak perang. Selain itu, pemerintahnya juga menyediakan hotline berupa akses ke psikolog atau psikiater.
Menurut laporan Anadolu, setidaknya ada 2.000 tentara Israel yang sudah menerima bantuan psikologis sejak pecah perang dengan Hamas pada 7 Oktober. Menariknya, ada 200 di antaranya yang mendapat bantuan usai melancarkan serangan darat di Jalur Gaza beberapa waktu lalu.
Demikian ulasan mengenai sejumlah penyakit yang menimpa para tentara Israel setelah menyerang Palestina.