BREAKING NEWS: Penembakan Massal Guncang Maine AS, 22 Orang Tewas, 60 Luka
loading...
A
A
A
Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan dan akan terus menerima informasi terkini, kata seorang pejabat Amerika Serikat di Washington.
Gubernur Maine Janet Mills mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah diberitahu mengenai situasi tersebut.
Pembantaian tersebut adalah penembakan massal paling mematikan di Amerika Serikat setidaknya sejak Mei 2022, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, menewaskan 19 anak dan dua guru, menurut Gun Violence Archive.
Jumlah penembakan di AS yang melibatkan empat orang atau lebih telah melonjak sejak pandemi Covid-19 dimulai pada tahun 2020, dengan 647 kasus terjadi pada tahun 2022 dan 679 kasus diperkirakan terjadi pada tahun 2023, berdasarkan tren pada bulan Juli.
Penembakan massal paling mematikan di AS yang pernah tercatat adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki festival musik country Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat tinggi pada tahun 2017.
Gubernur Maine Janet Mills mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah diberitahu mengenai situasi tersebut.
Pembantaian tersebut adalah penembakan massal paling mematikan di Amerika Serikat setidaknya sejak Mei 2022, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, menewaskan 19 anak dan dua guru, menurut Gun Violence Archive.
Jumlah penembakan di AS yang melibatkan empat orang atau lebih telah melonjak sejak pandemi Covid-19 dimulai pada tahun 2020, dengan 647 kasus terjadi pada tahun 2022 dan 679 kasus diperkirakan terjadi pada tahun 2023, berdasarkan tren pada bulan Juli.
Penembakan massal paling mematikan di AS yang pernah tercatat adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki festival musik country Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat tinggi pada tahun 2017.
(mas)