14 Fakta Luar Biasa Perang Dingin, dari Kondom Jadi Senjata hingga Bom Nuklir di Bulan

Rabu, 27 September 2023 - 20:20 WIB
loading...
14 Fakta Luar Biasa Perang Dingin, dari Kondom Jadi Senjata hingga Bom Nuklir di Bulan
Perang Dingin menjadi momen yang paling menegangkan dalam peradaban dunia. Foto/Wikipedia
A A A
WASHINGTON - Perang Dingin merupakan persaingan politik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet serta sekutunya masing-masing yang berkembang setelah Perang Dunia II. Namun, dampaknya masih dirasakan hingga sekarang.

Lebih dari 11 juta orang tewas selama Perang Dingin. Di salah satu proksi Perang Dingin, Perang Vietnam, 3,5 juta orang terbunuh.

Peristiwa berbahaya lainnya yang terjadi selama Perang Dingin adalah Krisis Rudal Kuba.

Amerika Serikat dan Rusia menganggap eksplorasi luar angkasa sebagai arena penting Perang Dingin. Hal ini menyebabkan Amerika Serikat membentuk NASA.

Beberapa titik panas selama Perang Dingin adalah Korea, Kuba, dan Vietnam. Perang tersebut berlangsung dari tahun 1946 hingga 1991. Ini adalah salah satu pertempuran terpanjang di abad ke-20.

Terlepas dari dugaan adanya kedok perdamaian antara AS dan Rusia, terdapat peristiwa-peristiwa yang terjadi di balik layar yang menunjukkan dominasi kekuasaan di dunia.

Di sisi lain, Perang Dingin dianggap turut membentuk kebijakan luar negeri, politik, dan perekonomian Amerika.

Setelah perang berakhir, Tembok Berlin runtuh, Uni Soviet bubar, dan diadakan pemilihan umum yang bebas di rezim komunis di seluruh Eropa.

Berikut adalah 14 fakta luar biasa tentang Perang Dingin.

1. CIA Menggunakan Kondom sebagai Senjata Perang Dingin

14 Fakta Luar Biasa Perang Dingin, dari Kondom Jadi Senjata hingga Bom Nuklir di Bulan

Foto/Wikipedia

Melansir discoverwalk, sementara beberapa organisasi seperti CIA dan KGB menjadi satu dan sama dengan spionase Perang Dingin.

Beberapa orang lainnya memainkan peran penting dalam pengumpulan dan perlindungan bagian yang berkaitan dengan deteksi mata-mata, dan analisis berbagai disiplin ilmu intelijen.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)