6 Motif Negara Superpower Berlomba Membangun Tambang di Bulan
loading...
A
A
A
Baca Juga
4. Mendapatkan Logam Langka
Foto/Reuters
Logam tanah jarang - digunakan dalam telepon pintar, komputer, dan teknologi canggih - hadir di bulan, termasuk skandium, yttrium, dan 15 lantanida. Itu diungkap dalam penelitian oleh Boeing.
5. Mengandalkan Robot
Foto/Reuters
Pertanyaannya bagaimana melakukan penambangan di bulan?
Hal ini tidak sepenuhnya jelas.
Semacam infrastruktur harus dibangun di bulan. Kondisi bulan berarti robot harus melakukan sebagian besar kerja keras, meskipun air di bulan memungkinkan keberadaan manusia dalam jangka panjang.
6. Tidak Ada Negara yang Berdaulat di Bulan
Foto/Reuters
Hukum tidak jelas dan penuh celah.
Perjanjian Luar Angkasa PBB 1966 mengatakan bahwa tidak ada negara yang dapat mengklaim kedaulatan atas bulan - atau benda langit lainnya - dan bahwa eksplorasi ruang angkasa harus dilakukan untuk kepentingan semua negara.
Tetapi pengacara mengatakan tidak jelas apakah entitas swasta dapat mengklaim kedaulatan atas sebagian bulan atau tidak.
"Penambangan ruang angkasa tunduk pada kebijakan atau tata kelola yang relatif sedikit, meskipun berpotensi berisiko tinggi," kata The RAND Corporation dalam sebuah blog tahun lalu.
Perjanjian Bulan 1979 menyatakan bahwa tidak ada bagian dari bulan "yang akan menjadi milik Negara mana pun, organisasi antar pemerintah atau non-pemerintah internasional, organisasi nasional atau entitas non-pemerintah atau orang perseorangan mana pun."