Wanita Miliarder Tambang Ini Marah Dilukis Jelek dan Dipamerkan di Galeri Nasional

Jum'at, 17 Mei 2024 - 13:07 WIB
loading...
Wanita Miliarder Tambang...
Gina Rinehart (kanan), wanita miliarder pertambangan, marah dilukis jelek oleh seniman Aborigin dan lukisan tersebut dipamerkan di Galeri Nasional Australia. Foto/news.com.au
A A A
CANBERRA - Gina Rinehart, wanita miliarder pertambangan, marah setelah dirinya dilukis jelek dan lukisan tersebut dipamerkan di Galeri Nasional Australia di Canberra.

Rinehart, salah satu wanita terkaya Australia, meminta pihak galeri menyingkirkan lukisan tentang dirinya dan mengkritik sang seniman.

Lukisan tersebut muncul bersama lukisan banyak tokoh dunia, termasuk Ratu Elizabeth II, pemain AFL Adam Goodes dan mantan Perdana Menteri Julia Gillard, dalam sebuah pameran karya seniman pribumi—suku Aborigin—pemenang Archibald Prize, Vincent Namatjira.

Namatjira terkenal dengan lukisan orang-orang dalam bentuk yang hampir seperti kartun.



Salah satu contohnya, lukisan tentang Raja Charles yang menunjukkan raja Inggris tersebut berada gurun Australia dengan pakaian lengkap tanpa leher.

“Saya melukis dunia seperti yang saya lihat,” kata Namatjira pada hari Kamis.

“Orang tidak harus menyukai lukisan saya, tapi saya harap mereka meluangkan waktu untuk melihat dan berpikir, 'mengapa orang Aborigin ini melukis orang-orang berkuasa ini? Apa yang ingin dia katakan?’," katanya.

"Saya melukis orang-orang yang kaya, berkuasa, atau penting—orang-orang yang mempunyai pengaruh terhadap negara ini, dan terhadap saya secara pribadi, baik secara langsung atau tidak langsung, baik untuk kebaikan atau keburukan," paparnya, seperti dikutip news.com.au, Jumat (17/5/2024).

“Beberapa orang mungkin tidak menyukainya, orang lain mungkin menganggapnya lucu, tapi saya harap orang-orang melihat ke baliknya dan melihat sisi seriusnya juga.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)