Politisi Ekuador Ditembak Mati, Seminggu Setelah Pembunuhan Capres

Selasa, 15 Agustus 2023 - 17:40 WIB
loading...
A A A
“Saya memiliki keyakinan kepada Tuhan; dialah yang menjaga kita,” katanya.

Jika dia menjadi presiden, dia mengatakan dia berencana untuk mengambil sikap keras terhadap kejahatan, membersihkan pasukan polisi, meningkatkan kontrol di sepanjang perbatasan negara, dan berinvestasi dalam peralatan untuk penegakan hukum.

Gonzalez mengkritik pemerintahan Presiden Guillermo Lasso karena kurangnya kontrol di dalam fasilitas penahanan, yang menurutnya tahanan dan kejahatan terorganisir telah berubah menjadi pusat produktif dan rekreasi mereka.

Setidaknya 400 narapidana tewas sejak 2021 dalam berbagai kerusuhan.

Pada hari Sabtu, pihak berwenang memindahkan pemimpin salah satu geng paling kuat di negara itu, Los Choneros, ke penjara dengan keamanan maksimum. Villavicencio menuduh kelompok itu dan pemimpinnya, Adolfo Macias, alias "Fito", yang dia kaitkan dengan kartel Sinaloa Meksiko, mengancam dirinya dan tim kampanyenya beberapa hari sebelum pembunuhan.



Bos geng itu dipindahkan dari penjara dengan keamanan lebih ringan ke penjara dengan keamanan maksimum di kompleks fasilitas penahanan yang sama di kota pelabuhan Guayaquil. Pemindahan terjadi setelah sekitar 4.000 tentara dan petugas polisi menggerebek penjara tempat Macias ditahan dan menyita senjata, amunisi, serta bahan peledak.

Sebagai tanggapan, narapidana penjara pada hari Senin memprotes dan memasang tanda menuntut Macias dipindahkan kembali.

“We want peace return Fito,” bunyi salah satu tanda protes yang terlihat dari jalan di luar kompleks, yang dijaga puluhan polisi dan anggota angkatan bersenjata setelah pendukung Macias tiba dengan sepeda motor untuk memprotes pemindahannya.

Pihak berwenang belum mengungkapkan motif pembunuhan Villavicencio. Seorang hakim Ekuador pada hari Jumat memerintahkan penahanan preventif untuk enam pria Kolombia yang digambarkan oleh pihak berwenang sebagai tersangka dalam pembunuhan itu. FBI juga turut membantu penyelidikan pembunuhan itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)