Rusia Tegaskan China Terlalu Kuat untuk Hadapi Tekanan Barat

Kamis, 16 Mei 2024 - 16:32 WIB
loading...
Rusia Tegaskan China...
Presiden China Xi Jinping bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing, 16 Mei 2024. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - China terlalu kuat untuk terpengaruh oleh upaya “kurang ajar” Barat yang memaksa Beijing membatasi kerja samanya dengan Rusia.

Penegasan itu diungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada Izvestia pada Kamis (16/5/2024).

Peskov berbicara ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memulai kunjungan dua hari ke China. Perjalanan tersebut merupakan kunjungan pertama Putin ke luar negeri sejak dia dilantik untuk masa jabatan kelima sebagai presiden awal bulan ini.

Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Kamis dan akan menghadiri pembukaan EXPO Rusia-China ke-8 di kota Harbin, serta Forum Rusia-China tentang Kerjasama Antarwilayah ke-4.

Peskov menyebut pameran tersebut sebagai “dialog substantif,” dan menambahkan sejumlah besar wilayah Rusia akan diwakili dan menggambarkannya sebagai hal yang penting bagi pengembangan provinsi-provinsi di Timur Jauh Rusia dan perbatasan China.

“Ini adalah salah satu elemen terpenting dalam kerja sama perdagangan dan ekonomi kami, yang sangat beragam,” ungkap juru bicara tersebut.

“Ada beberapa masalah,” Peskov mengakui, “namun itu lebih merupakan masalah pertumbuhan.”

Juru bicara tersebut menambahkan, “AS dan sekutunya telah berusaha dengan berani mencoba dan memberikan tekanan pada China untuk membatasi manuver Beijing untuk bekerja sama dengan Rusia.”

“China cukup kuat untuk menahan tekanan ini,” bantah Peskov, mengacu pada pembatasan yang diberlakukan AS terhadap perusahaan China yang dituduh memasok barang-barang yang digunakan militer Rusia dalam konflik Ukraina.



China menegaskan mereka telah mengambil posisi objektif dan adil dalam konflik Ukraina. Beijing telah menganjurkan promosi perundingan damai, dan mengutuk sanksi Barat terhadap perusahaan China.

Beijing juga mengatakan pihaknya tidak menyediakan senjata mematikan ke wilayah konflik atau pihak yang bertikai.

Sebaliknya, AS merupakan salah satu pemasok utama persenjataan yang digunakan Ukraina dalam perang melawan Rusia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Kabar Duka, Bunda Iffet...
Kabar Duka, Bunda Iffet Meninggal Dunia Usai Dirawat di Rumah Sakit
Belasan Finalis Ashoka...
Belasan Finalis Ashoka Young Changemaker Tawarkan Inovasi Sosial dan Lingkungan Hidup
Berita Terkini
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
5 menit yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
1 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
2 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
3 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
4 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Sangkal Tudingan Zelensky,...
Sangkal Tudingan Zelensky, Rusia: China tetap Seimbang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved