4 Dekade Berkuasa, PM Kamboja Hun Sen Mundur

Kamis, 27 Juli 2023 - 00:38 WIB
loading...
A A A
Di bawah Hun Sen, Kamboja telah merapat ke Beijing, mendapat manfaat dari investasi besar China dan proyek infrastruktur, termasuk pembangunan kembali pangkalan angkatan laut yang telah mengkhawatirkan Washington.

China menyambut pemilu Kamboja pada hari Minggu, dengan Presiden Xi Jinping mengirim Hun Sen pesan ucapan selamat secara pribadi.

Tetapi banjir uang China telah membawa masalah, termasuk banyaknya kasino dan operasi penipuan online yang dikelola oleh pekerja yang diperdagangkan dalam kondisi yang memprihatinkan.



Kritikus mengatakan pemerintahannya juga ditandai dengan perusakan lingkungan dan korupsi yang mengakar.

Kamboja menempati peringkat 150 dari 180 dalam indeks persepsi korupsi Transparency International. Di Asia, hanya Myanmar dan Korea Utara yang berperingkat lebih rendah.

Kelompok hak asasi manusia menuduh Hun Sen menggunakan sistem hukum untuk menghancurkan setiap oposisi terhadap pemerintahannya - termasuk para aktivis dan pemimpin serikat pekerja yang menyusahkan serta politisi.

Puluhan politisi oposisi telah dihukum dan dipenjara selama masa kekuasaannya dan undang-undang diubah menjelang pemilihan hari Minggu dengan menjadikan meminta pemilih untuk merusak surat suara sebagai tindakan ilegal.

Lima hari sebelum pemungutan suara, pihak berwenang Kamboja melarang tokoh oposisi Sam Rainsy yang diasingkan untuk mencalonkan diri selama 25 tahun karena mendesak orang untuk membatalkan surat suara mereka.

Pemimpin oposisi Kem Sokha pada bulan Maret dihukum karena pengkhianatan dan dijatuhi hukuman 27 tahun penjara atas dugaan rencana untuk menggulingkan pemerintahan Hun Sen. Dia saat ini menjalani hukumannya di bawah tahanan rumah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)