Putin Teken UU Baru Rusia yang Larang Propaganda Childfree

Minggu, 24 November 2024 - 13:24 WIB
loading...
Putin Teken UU Baru...
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani UU baru yang melarang promosi propaganda childfree atau propaganda tanpa anak. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang (UU) baru yang melarang promosi “propaganda childfree” atau “propaganda tanpa anak".

UU tersebut menghukum siapa pun yang menganjurkan penolakan untuk memiliki anak. Para kritikus mengatakan bahwa aturan tersebut tidak akan membantu mengatasi masalah demografi Rusia.

Langkah Putin ini menargetkan penyebaran ideologi tanpa anak melalui media, film, iklan, dan internet, dan bertujuan untuk mencegah penyebaran materi yang mendorong penolakan untuk menjadi orang tua.

Undang-undang tersebut mengenakan denda kepada mereka yang terbukti bersalah mempromosikan konsep childfree.



Individu yang bersalah dapat menghadapi denda mulai dari 50.000 hingga 100.000 rubel. Sedangkan bagi pejabat yang terlibat dapat didenda antara 100.000 hingga 200.000 rubel.

Bahkan, badan hukum akan menghadapi biaya yang lebih tinggi, dengan denda hingga 5 juta rubel jika ikut terlibat.

Dalam kasus di mana ideologi childfree disebarkan secara daring, pemilik situs web akan diminta untuk memantau dan mengidentifikasi konten tersebut, dan kegagalan untuk mematuhinya mengakibatkan situs web tersebut ditambahkan ke daftar informasi terlarang oleh pengawas media Rusia, Roskomnadzor.

Sebelum diteken Putin menjadi UU baru, rancangan undang-undang (RUU)-nya telah disetujui dengan suara bulat oleh Duma Negara dan Dewan Federasi.

Kremlin telah menjadikan tantangan demografi sebagai prioritas, dengan angka populasi yang menurun dan angka kelahiran yang rendah dipandang sebagai masalah nasional yang mendesak.

Pengecualian dimasukkan dalam undang-undang untuk promosi monastisisme dan selibat. Berdasarkan ketentuan baru, penolakan untuk memiliki anak karena alasan agama atau monastik tidak akan dianggap sebagai pelanggaran.

Meskipun larangan ini terutama berfokus pada media domestik dan platform internet, larangan ini juga berlaku untuk warga negara asing.

Menurut laporan Russia Today, Minggu (24/11/2024), orang asing yang mempromosikan gagasan untuk tidak memiliki anak di Rusia akan menghadapi denda yang sama dan dapat diusir dari negara tersebut atau ditempatkan di bawah penahanan administratif hingga 15 hari.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0831 seconds (0.1#10.140)