Pria China Serang Taman Kanak-kanak, 6 Tewas Termasuk 3 Anak-anak

Senin, 10 Juli 2023 - 23:59 WIB
loading...
A A A
Pada Agustus tahun lalu, seorang penyerang bersenjatakan pisau menyerbu sebuah taman kanak-kanak di provinsi Jiangxi tenggara, menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.

Pada April 2021, dua anak tewas sementara 16 lainnya luka-luka dalam penusukan massal di Kota Beiliu, di wilayah otonomi Guangxi Zhuang.

Pada Oktober 2018, 14 anak terluka dalam serangan pisau di taman kanak-kanak di Chongqing, China barat daya.



Dalam sebagian besar kasus ini, pelakunya adalah laki-laki dan telah mengungkapkan dendam terhadap masyarakat. Pola serupa terlihat dalam pembunuhan massal di negara lain, dari AS hingga Jepang. Tetapi para ahli mengatakan mungkin ada beberapa alasan tambahan untuk peningkatan penikaman massal di China.

Mereka yakin pandemi Covid-19, yang memaksa kota-kota di China mengalami lockdown terlama dan terberat di dunia, bisa menjadi salah satu alasannya. Efek sampingnya belum dipahami dengan baik, tetapi dapat mencakup perasaan marah dan dendam, serta melibatkan hilangnya pekerjaan, investasi, dan hubungan.

Faktor lain yang mungkin dikutip adalah stres yang tinggi dan harapan yang tinggi pada pria muda di masyarakat China. Hal ini diperparah oleh tingginya tingkat pengangguran kaum muda dan melebarnya jurang kaya-miskin. Seorang ahli mengatakan kepada BBC bahwa rasa "kekurangan sosial" yang kuat dapat menyebabkan beberapa orang menggunakan kekerasan untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka terhadap masyarakat.

Pihak berwenang China telah meningkatkan keamanan di sekitar sekolah sejak 2010. Tahun itu, Kementerian Keamanan Publik telah mendesak pihak berwenang setempat untuk "menindak tegas" kegiatan kriminal untuk memastikan keselamatan guru dan siswa.

Setelah serangan April 2021, Kementerian Pendidikan China juga mengamanatkan latihan evakuasi darurat di sekolah.

Khawatir akan serangan peniru, Beijing juga tidak mengizinkan media pemerintah untuk mempublikasikan rincian lengkap insiden hari Senin di taman kanak-kanak tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)