Bersitegang, Jet Tempur China Tembakkan Flare ke Pesawat Australia di Laut China Selatan
loading...

Jet tempur J-16 China telah menembakkan flare ke arah pesawat mata-mata P-8 Poseidon Australia di atas Laut China Selatan. Foto/Military Watch Magazine
A
A
A
SYDNEY - Jet tempur J-16 China telah menembakkan flare ke arah pesawat mata-mata P-8 Poseidon Australia di atas Laut China Selatan.
Insiden menegangkan ini terjadi pada Selasa lalu ketika kedua pesawat tersebut berada dalam jarak sekitar 30 meter.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, seperti dikutip dari Sky News, Jumat (14/2/2025), telah mengonfirmasi insiden tembakan flare tersebut.
"J-16 begitu dekat sehingga tidak mungkin Anda dapat memastikan bahwa flare tersebut tidak mengenai P-8," katanya.
"Jika salah satu flare tersebut mengenai P-8, itu pasti berpotensi menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pesawat itu," ujarnya.
Pihak Canberra telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Beijing atas insiden tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Australia mengatakan salah satu jet tempur China telah melakukan "manuver yang tidak aman dan tidak profesional" yang menimbulkan risiko bagi personelnya.
"Australia mengharapkan semua negara, termasuk China, untuk mengoperasikan militer mereka dengan cara yang aman dan profesional," bunyi pernyataan tersebut.
Kedutaan Besar China di Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan media.
Insiden menegangkan ini terjadi pada Selasa lalu ketika kedua pesawat tersebut berada dalam jarak sekitar 30 meter.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, seperti dikutip dari Sky News, Jumat (14/2/2025), telah mengonfirmasi insiden tembakan flare tersebut.
"J-16 begitu dekat sehingga tidak mungkin Anda dapat memastikan bahwa flare tersebut tidak mengenai P-8," katanya.
"Jika salah satu flare tersebut mengenai P-8, itu pasti berpotensi menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pesawat itu," ujarnya.
Pihak Canberra telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Beijing atas insiden tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Australia mengatakan salah satu jet tempur China telah melakukan "manuver yang tidak aman dan tidak profesional" yang menimbulkan risiko bagi personelnya.
"Australia mengharapkan semua negara, termasuk China, untuk mengoperasikan militer mereka dengan cara yang aman dan profesional," bunyi pernyataan tersebut.
Kedutaan Besar China di Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan media.
Lihat Juga :