11 Perang Saudara Terbesar Sepanjang Sejarah Dunia

Jum'at, 21 April 2023 - 11:18 WIB
loading...
A A A

5. Perang Saudara Somalia (1991-2006)


Perang Saudara Somalia dimulai pada tahun 1991 setelah jatuhnya pemerintahan diktator Mohamed Siad Barre. Konflik ini melibatkan sejumlah kelompok milisi dan etnis yang bersaing untuk memperebutkan kekuasaan atas negara tersebut.

11 Perang Saudara Terbesar Sepanjang Sejarah Dunia


Konflik ini mengakibatkan kehancuran infrastruktur dan masyarakat Somalia serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut. Konflik ini berlangsung selama lebih dari satu dekade dan menelan korban sekitar 500.000 jiwa.

Perang Saudara Somalia memiliki dampak yang signifikan pada negara tersebut dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Somalia serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.

Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Laut Merah dan Timur Tengah, termasuk penyebaran radikalisme di Somalia dan sekitarnya. Hingga saat ini, konflik di Somalia masih berlangsung meskipun dalam skala yang lebih kecil.

6. Perang Saudara Sri Lanka (1983-2009)


Perang Saudara Sri Lanka adalah konflik antara pemerintah Sri Lanka dan kelompok separatis Tamil Eelam yang memperjuangkan kemerdekaan wilayah Tamil di negara tersebut.

11 Perang Saudara Terbesar Sepanjang Sejarah Dunia


Konflik dimulai pada tahun 1983 dan berlangsung selama lebih dari dua dekade, menelan korban sekitar 100.000 jiwa. Konflik ini memiliki karakteristik khusus, yaitu konflik antara kelompok mayoritas Sinhala dan kelompok minoritas Tamil di Sri Lanka.

Perang Saudara Sri Lanka memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Sri Lanka dan kawasan sekitarnya. Konflik ini menyebabkan kehancuran ekonomi dan sosial di Sri Lanka serta menimbulkan krisis kemanusiaan yang besar di negara tersebut.

Selain itu, konflik ini juga berdampak pada stabilitas di kawasan Asia Selatan dan Selatan, termasuk meningkatnya militansi di Sri Lanka dan sekitarnya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)