Donald Trump Ancam Nerakakan Timur Tengah, Justru Los Angeles Terbakar Seperti Neraka
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah melontarkan peringatan bernada ancaman degan menyatakan “neraka” akan terjadi di Timur Tengah jika Hamas tidak membebaskan semua sandera Israel yang ditawan di Gaza sebelum dia dilantik pada 20 Januari.
Peringatan Trump itu dilontarkan pada Selasa (7/1/2025). Pada hari yang sama, kebakaran dahsyat melanda Los Angeles yang digambarkan media-media asing, terutama media Iran, seperti “neraka”.
Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah, mengatakan pihaknya telah membuat banyak kemajuan dalam negosiasi pemerintahan Joe Biden di Doha, Qatar, untuk memenangkan pembebasan para sandera Israel yang ditawan oleh Hamas dalam serangannya pada 7 Oktober 2023.
Hamas tetap pada tuntutannya agar Israel sepenuhnya mengakhiri operasi militer terhadap Gaza sebagai bagian dari kesepakatan apa pun untuk membebaskan para sandera.
Presiden terpilih Donald Trump kemudian melontarkan peringatan keras.
”Dan itu tidak akan baik bagi Hamas dan terus terang tidak akan baik bagi siapa pun," kata Trump dalam konferensi pers di klubnya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, pada Selasa lalu.
"Kami ingin mendapatkan kembali para sandera itu untuk Israel dan untuk kami," lanjut Trump.
"Anda tahu, kami memang memiliki orang-orang yang disandera," sambung dia.
"Dan saya akan mengatakannya lagi, jika kesepakatan ini tidak dilakukan dengan orang-orang yang mewakili negara kami, sebelum saya menjabat, semua neraka akan terjadi,” imbuh Trump.
Trump tidak menyebutkan tindakan apa yang akan diambilnya jika para sandera Israel tidak dibebaskan Hamas.
Peringatan Trump itu dilontarkan pada Selasa (7/1/2025). Pada hari yang sama, kebakaran dahsyat melanda Los Angeles yang digambarkan media-media asing, terutama media Iran, seperti “neraka”.
Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah, mengatakan pihaknya telah membuat banyak kemajuan dalam negosiasi pemerintahan Joe Biden di Doha, Qatar, untuk memenangkan pembebasan para sandera Israel yang ditawan oleh Hamas dalam serangannya pada 7 Oktober 2023.
Hamas tetap pada tuntutannya agar Israel sepenuhnya mengakhiri operasi militer terhadap Gaza sebagai bagian dari kesepakatan apa pun untuk membebaskan para sandera.
Presiden terpilih Donald Trump kemudian melontarkan peringatan keras.
”Dan itu tidak akan baik bagi Hamas dan terus terang tidak akan baik bagi siapa pun," kata Trump dalam konferensi pers di klubnya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, pada Selasa lalu.
"Kami ingin mendapatkan kembali para sandera itu untuk Israel dan untuk kami," lanjut Trump.
"Anda tahu, kami memang memiliki orang-orang yang disandera," sambung dia.
"Dan saya akan mengatakannya lagi, jika kesepakatan ini tidak dilakukan dengan orang-orang yang mewakili negara kami, sebelum saya menjabat, semua neraka akan terjadi,” imbuh Trump.
Trump tidak menyebutkan tindakan apa yang akan diambilnya jika para sandera Israel tidak dibebaskan Hamas.