Kelompok Bersenjata Culik 80 Orang di Nigeria

Minggu, 09 April 2023 - 15:00 WIB
loading...
Kelompok Bersenjata Culik 80 Orang di Nigeria
Ilustrasi
A A A
ABUJA - Orang-orang bersenjata menculik sedikitnya 80 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, di negara bagian Zamfara, Nigeria , Sabtu (8/4/2023). Wilayah ini memang dikenal rawan penculikan untuk tebusan oleh geng bersenjata yang menargetkan desa-desa terpencil.

Seperti dilaporkan Reuters, geng pria bersenjata telah menyerang ratusan komunitas lokal di barat laut Nigeria dalam beberapa tahun terakhir, sementara militan Islam terus melakukan serangan di timur laut.



Penculikan terbaru terjadi pada Jumat (7/4/2023), di desa Wanzamai, di wilayah pemerintah lokal Tsafe di Zamfara, kata tiga warga. Zamfara adalah salah satu negara bagian yang paling terpengaruh oleh penculikan.

Musa Usman, yang putranya Ibrahim yang berusia 14 tahun termasuk di antara mereka yang diculik, mengatakan, anak-anak dan perempuan dari desa tersebut sedang membuka lahan untuk bertani dan mengumpulkan kayu bakar ketika mereka dibawa oleh orang-orang bersenjata dan digiring ke hutan terdekat.

“Anak-anak dari berbagai rumah tangga pergi mengumpulkan kayu bakar dan beberapa dari mereka pergi ke ladang untuk mencari pekerjaan manual ketika mereka diculik,” kata Usman kepada Reuters melalui telepon.



Juru bicara kepolisian Zamfara Mohammed Shehu mengkonfirmasi insiden itu dalam sebuah pernyataan, tetapi tidak mengatakan berapa banyak orang yang diculik. “Polisi bekerja sama dengan militer dan penjaga keamanan masyarakat untuk menyelamatkan para korban,” katanya.

Haruna Noma, orang tua lainnya, mengatakan beberapa dari mereka yang diambil berasal dari dua desa terdekat Kucheri dan Danwuri yang pergi ke Wanzamai untuk membuka lahan untuk pertanian. Orang-orang bersenjata itu belum meminta uang tebusan, kata warga.

Penculik di Nigeria sering menahan korbannya selama berbulan-bulan jika uang tebusan tidak dibayarkan dan juga menuntut penduduk desa membayar biaya perlindungan agar diizinkan bertani dan memanen tanaman mereka.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)