Kelompok Bersenjata Bantai 50 Orang di Nigeria

Jum'at, 07 April 2023 - 08:20 WIB
loading...
Kelompok Bersenjata Bantai 50 Orang di Nigeria
Kelompok bersenjata membantai 50 orang di sebuah desa Nigeria. Foto/Ilustrasi
A A A
ABUJA - Sekelompok orang bersenjata membunuh sedikitnya 50 orang dalam dua serangan di sebuah desa di utara-tengah Nigeria . Hal itu diungkapkan pihak berwenang.

Ruben Bako, ketua pemerintah daerah Otukpo di mana pembantaian terjadi, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata membunuh 47 orang pada hari Rabu di desa Umogidi di negara bagian Benue.

"Sehari sebelumnya, tiga orang lainnya telah dibunuh di tempat yang sama," katanya seperti dilansir dari Fox News, Jumat (7/4/2023).



Anene Sewuese dengan polisi negara bagian Benue mengkonfirmasi serangan itu dan mengatakan bahwa para penyerang melepaskan tembakan ke sebuah pasar. Namun, warga Sewu menyebut korban tewas delapan orang, termasuk seorang polisi.

Motif serangan itu belum jelas, meskipun pihak berwenang mengatakan mereka yakin kedua serangan itu terkait. Meskipun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, pihak berwenang mengatakan kecurigaan jatuh pada para kelompok gembala lokal, yang pernah bentrok dengan petani atas sengketa tanah di Nigeria utara-tengah.

Para petani menuduh para penggembala, sebagian besar berasal dari Fulani, menggembalakan ternak mereka di ladang mereka dan merusak hasil panen mereka. Para penggembala bersikeras bahwa lahan tersebut adalah jalur penggembalaan yang pertama kali didukung oleh undang-undang pada tahun 1965, lima tahun setelah negara tersebut memperoleh kemerdekaannya.



Negara bagian Benue, yang disebut sebagai "keranjang makanan Nigeria" karena panennya yang melimpah, adalah salah satu yang paling terpukul dalam bentrokan selama puluhan tahun antara komunitas agraris dan penggembala ternak nomaden di wilayah barat laut dan tengah Nigeria.

Hasil pertanian dari negara telah menurun selama bertahun-tahun karena seringnya bentrokan ini, semakin menekan keluarga di wilayah di mana banyak yang miskin dan kelaparan.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)