Sebut Konspirasi Barat Batasi Populasi Muslim, Taliban Larang Alat Kontrasepsi

Jum'at, 17 Februari 2023 - 20:12 WIB
loading...
A A A


Bagi Zainab (17), yang menikah dua tahun lalu di kota Mazar-i-Sharif di utara, larangan kontrasepsi mengejutkan ketika dia diberitahu oleh bidannya minggu lalu.

Zainab yang memiliki anak perempuan berusia 18 bulan merasa khawatir.

“Saya diam-diam menggunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan segera. Saya ingin membesarkan putri saya dengan baik dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang layak, tetapi impian saya hancur ketika bidan minggu lalu memberi tahu saya bahwa dia tidak memiliki pil kontrasepsi dan suntikan untuk ditawarkan kepada saya,” katanya.

“Saya meninggalkan pendidikan untuk menikah dan saya tidak ingin nasib putri saya sama dengan saya. Saya mencari masa depan yang berbeda untuk putri saya. Harapan terakhir untuk merencanakan hidup saya telah berakhir,” ucap Zainab.

Shabnam Nasimi, seorang aktivis sosial kelahiran Afghanistan di Inggris, mengatakan: “Kontrol Taliban tidak hanya atas hak asasi perempuan untuk bekerja dan belajar, tetapi sekarang juga atas tubuh mereka, sangat keterlaluan."

“Adalah hak asasi manusia untuk memiliki akses ke layanan keluarga berencana dan kontrasepsi tanpa paksaan. Otonomi dan agensi semacam itu merupakan komponen penting dari hak-hak perempuan seperti hak atas kesetaraan, non-diskriminasi, kehidupan, kesehatan seksual, kesehatan reproduksi, dan hak asasi manusia lainnya,” tuturnya.

Aktivis meminta Taliban untuk mematuhi perjanjian internasional yang menetapkan akses universal ke perawatan kesehatan seksual dan reproduksi.

“Akses terhadap kontrasepsi dan hak untuk berkeluarga bukan hanya masalah hak asasi manusia; itu juga penting untuk pemberdayaan perempuan dan mengangkat negara dari kemiskinan,” kata Nasimi.

“Telah dipastikan bahwa al-Quran tidak melarang penggunaan kontrasepsi, juga tidak melarang pasangan untuk mengendalikan kehamilan mereka atau jumlah anak yang mereka inginkan. Taliban tidak memiliki hak untuk membatasi akses ke kontrasepsi berdasarkan interpretasi mereka sendiri tentang Islam,” imbuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1400 seconds (0.1#10.140)