Cegah Serangan Teror Idulfitri, Pakistan Kerahkan 100.000 Polisi dan Tentara

Rabu, 10 April 2024 - 06:09 WIB
loading...
Cegah Serangan Teror Idulfitri, Pakistan Kerahkan 100.000 Polisi dan Tentara
Tentara dan polisi Pakistan mengamankan perayaan Idulfitri. Foto/AP
A A A
ISLAMABAD - Pihak berwenang Pakistan telah mengerahkan lebih dari 100.000 polisi dan pasukan paramiliter di masjid-masjid dan pasar-pasar di seluruh negeri menjelang hari raya Idulfitri.

Idulfitri, yang berarti hari raya, akan dirayakan di Pakistan pada hari Rabu, tergantung pada penampakan bulan. Liburan tiga hari ini menandai berakhirnya Ramadhan, bulan suci puasa umat Islam.

Meskipun serangan selama Idulfitri jarang terjadi di Pakistan, badan-badan intelijen memperingatkan Kementerian Dalam Negeri bahwa para militan dapat menggunakan hari libur tersebut untuk menargetkan warga sipil, gedung-gedung pemerintah dan militer, serta kompleks perumahan polisi.

Negara ini telah menyaksikan peningkatan serangan militan dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar diklaim dilakukan oleh Taliban Pakistan dan kelompok separatis yang sebagian besar beroperasi dari provinsi Baluchistan di barat daya.

Keamanan juga ditingkatkan di tempat-tempat di mana tokoh-tokoh penting diperkirakan akan melaksanakan salat Idulfitri.

Juru Bicara Taliban untuk Kementerian Dalam Negeri Abdul Mateen Qani mengatakan pasukan bersiaga penuh untuk menjamin keamanan selama Idulfitri di Afghanistan. Dia mengatakan pasukan keamanan akan dikerahkan di semua tempat keramaian, termasuk masjid.

Selain itu, kepala kepolisian di ibu kota Kabul juga meminta warga menghindari menyalakan kembang api atau mengganggu ketenangan.

Abdullah Khan, seorang analis pertahanan senior dan direktur pelaksana Institut Studi Konflik dan Keamanan Pakistan yang berbasis di Islamabad, mengatakan dia tidak memiliki informasi spesifik tentang kemungkinan serangan, namun “para militan dapat menyerang sasaran empuk, seperti yang dikatakan sebagian besar orang pada hari raya Idulfitri.”

Pada hari Selasa, orang-orang berbelanja seperti biasa di berbagai pasar, dan para perempuan membeli gelang, perhiasan dan pakaian untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.



Lebih dari 52.000 polisi dikerahkan di masjid-masjid sebagai bagian dari rencana keamanan di mana sekitar 8.000 polisi dikirim ke tempat-tempat sensitif dan pasar di ibu kota provinsi, Lahore.

Punjab adalah provinsi terpadat di negara itu dan merupakan kota kelahiran Perdana Menteri Shehbaz Sharif, yang dipilih pada bulan Maret oleh anggota parlemen di Majelis Nasional Pakistan meskipun ada protes dan tuduhan bahwa pemilu tersebut dicurangi.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0911 seconds (0.1#10.140)