AS Siap Transfer Aset Rusia yang Disita ke Ukraina

Jum'at, 20 Januari 2023 - 21:26 WIB
loading...
A A A
Perampasan aset adalah praktik kontroversial dalam hukum AS. Para pendukung telah membelanya sebagai "alat utama" untuk melemahkan kejahatan terorganisir dan mendanai penegakan hukum, sementara para kritikus menuduhnya sebagai pengawasan keuntungan dan sangat bertentangan dengan hak proses hukum AS.



Adams bersikeras bahwa mengambil aset pejabat, pengusaha, dan entitas Rusia yang disita tanpa pengadilan dimungkinkan dan diizinkan berdasarkan norma dasar proses hukum serta hukum internasional.

Menurut data dari Dewan Atlantik, sebuah think tank yang didanai oleh NATO dan produsen senjata Barat, AS hingga saat ini telah memberikan sanksi kepada 1.097 entitas Rusia dan 1.331 individu. Nilai total aset yang dimiliki AS milik target ini tidak jelas.

Washington dan sekutunya juga telah membekukan aset milik bank sentral Rusia, dengan total sekitar USD300 miliar, tetapi sejauh ini tidak menemukan celah hukum untuk menyita aset tersebut.

"Pembekuan aset dan keuangan Rusia oleh AS dan sekutunya adalah tindakan yang sepenuhnya tidak sah, melanggar standar hukum komersial dan internasional yang dapat diterima secara umum, dan membuktikan kepada seluruh dunia “bahwa mereka adalah pencuri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia kata Maria Zakharova minggu lalu.

Dia pun memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menyita dana tersebut dan mengalihkannya ke Ukraina akan menjadi pelanggaran hak milik dan akan mendapat tindakan balasan yang "tepat" dari Moskow.



(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)