Pasukan Militer Swasta Rebut Desa Strategis di Donbass dari Pasukan Ukraina

Jum'at, 20 Januari 2023 - 08:29 WIB
loading...
Pasukan Militer Swasta Rebut Desa Strategis di Donbass dari Pasukan Ukraina
Anggota layanan perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group di Soledar. Foto/Sputnik/Viktor Antonyuk
A A A
DONBASS - Pasukan Wagner Group merebut desa strategis Klescheevka di Wilayah Donetsk Rusia dari pasukan Ukraina.

Kepala perusahaan militer swasta Wagner Group Yevgeny Prigozhin menjelaskan hal itu di tengah perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

“Seseorang dapat dengan aman mengatakan permukiman Kleshcheevka, yang merupakan salah satu pinggiran penting Bakhmut (disebut Artymovsk di Rusia), telah sepenuhnya dikendalikan unit PMC Wagner,” klaim Prigozhin dalam pernyataan yang didistribusikan oleh layanan persnya pada Kamis (19/1/2023).

Tapi meski Kleshcheevka dilaporkan telah "dibebaskan", Prigozhin menjelaskan, “Pertempuran sengit terus berlanjut di sekitar permukiman, dengan lawan menempel di setiap meter tanah."



Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari situasi di Kleshcheevka.

“Berlawanan dengan beberapa pendapat bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina melarikan diri dari Artyomovsk, bukan itu masalahnya,” ujar Prigozhin.

Meski demikian, dia masih menyatakan keyakinannya bahwa Artyomovsk, yang merupakan benteng utama dan pusat logistik Ukraina “akan direbut.”



Klescheevka terletak sekitar 9 km barat daya Bakhmut. Desa yang dihuni lebih dari 500 orang sebelum konflik, telah dibentengi dengan kuat oleh militer Ukraina.

Perebutan Klescheevka yang diklaim terjadi setelah Rusia mengambil alih kota utama Soledar pekan lalu serta beberapa permukiman lain di daerah tersebut, sebagai bagian dari operasi untuk mengepung Artyomovsk.

Kementerian Pertahanan Rusia memuji "tindakan berani dan tanpa pamrih" dari tim penyerang Wagner Group selama pertempuran untuk Soledar.

Meski demikian, Kemhan Rusia menunjukkan kemenangan diraih "kelompok pasukan campuran", termasuk unit penerbangan dan artileri.

Akhir tahun lalu, Departemen Perdagangan AS melabeli Wagner Group sebagai "salah satu organisasi tentara bayaran paling terkenal di dunia" dan memasukkannya ke dalam Daftar Pengguna Akhir Militer, yang berpotensi membatasi akses perusahaan ke teknologi apa pun yang dibuat dengan peralatan Amerika di mana pun di dunia.

Prigozhin secara ironis bereaksi terhadap langkah tersebut dengan mengatakan kebijakan itu pasti akan mempersulit Wagner Group mendapatkan amunisi dan memperbaiki howitzer M-777 dan senjata lain yang dipasok AS yang diduga telah disita pasukannya.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)