Pelacur Bertarif Rp38 Juta Semalam Banjiri Davos, Hibur Tamu Forum Ekonomi Dunia
loading...
A
A
A
DAVOS - Pertemuan Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos terkenal sebagai klub eksklusif untuk orang-orang kaya dan berkuasa.
Meski demikian, orang-orang dalam industri seks mengungkapkan sisi yang lebih menarik dari apa yang terjadi di balik pintu hotel-hotel mewah tempat para tamu asing itu menginap.
Lebih dari seratus pelacur telah melakukan perjalanan ke Davos di Swiss hanya untuk Forum Ekonomi Dunia (WEF).
Gadis-gadis panggilan mengenakan biaya hingga USD2.500 (Rp38 juta) per malam untuk para tamu di pertemuan tahunan orang kaya dan berkuasa di resor Alpine yang eksklusif.
Seorang pelacur yang menggunakan nama “Liana” mengatakan kepada surat kabar nasional Jerman bahwa dia sering melayani anggota AS dari klub eksklusif elit keuangan dan politik.
Dia mengaku kliennya akan membayar USD750 (Rp11 juta) per jam dengannya atau USD2.500 (Rp38 juta) untuk satu malam.
Liana mengatakan dia mengenakan pakaian bisnis yang cerdas ketika berada di Davos untuk berbaur dengan kerumunan orang-orang besar, staf, dan jurnalis.
Manajer agen pendamping di kota Swiss Aargau, sekitar 160 km dari Davos, mengatakan dia telah membuat 11 pemesanan dan memiliki 25 panggilan lain dari acara tersebut sebelum sepenuhnya berlangsung.
“Beberapa juga memesan pendamping untuk diri mereka sendiri dan karyawan mereka untuk berpesta di kamar hotel,” ujar dia.
Meski demikian, orang-orang dalam industri seks mengungkapkan sisi yang lebih menarik dari apa yang terjadi di balik pintu hotel-hotel mewah tempat para tamu asing itu menginap.
Lebih dari seratus pelacur telah melakukan perjalanan ke Davos di Swiss hanya untuk Forum Ekonomi Dunia (WEF).
Gadis-gadis panggilan mengenakan biaya hingga USD2.500 (Rp38 juta) per malam untuk para tamu di pertemuan tahunan orang kaya dan berkuasa di resor Alpine yang eksklusif.
Seorang pelacur yang menggunakan nama “Liana” mengatakan kepada surat kabar nasional Jerman bahwa dia sering melayani anggota AS dari klub eksklusif elit keuangan dan politik.
Dia mengaku kliennya akan membayar USD750 (Rp11 juta) per jam dengannya atau USD2.500 (Rp38 juta) untuk satu malam.
Liana mengatakan dia mengenakan pakaian bisnis yang cerdas ketika berada di Davos untuk berbaur dengan kerumunan orang-orang besar, staf, dan jurnalis.
Manajer agen pendamping di kota Swiss Aargau, sekitar 160 km dari Davos, mengatakan dia telah membuat 11 pemesanan dan memiliki 25 panggilan lain dari acara tersebut sebelum sepenuhnya berlangsung.
“Beberapa juga memesan pendamping untuk diri mereka sendiri dan karyawan mereka untuk berpesta di kamar hotel,” ujar dia.