Gereja Ortodoks Keluarkan Peringatan Kiamat Jika Rusia Hancur

Jum'at, 20 Januari 2023 - 06:31 WIB
loading...
Gereja Ortodoks Keluarkan...
Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill memperingatkan setiap upaya menghancurkan Rusia dapat menimbulkan bencana bagi seluruh dunia.

Peringatan itu muncul pada Kamis setelah kebaktian yang menandai hari raya Epiphany Kristen Ortodoks.

Pemimpin gereja itu mengklaim komunitas internasional dan Rusia menghadapi "ancaman yang sangat besar."

Menurut Patriark Kirill, “Akar masalahnya adalah beberapa orang gila percaya bahwa Rusia, yang memiliki senjata ampuh dan dihuni oleh orang-orang yang sangat kuat… yang tidak pernah menyerah kepada musuh dan selalu muncul sebagai pemenang, dapat dikalahkan dalam situasi saat ini.”

“Juga tidak mungkin untuk memaksakan pada mereka nilai-nilai tertentu yang bahkan tidak bisa disebut nilai, sehingga mereka akan menjadi seperti orang lain dan mematuhi mereka yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan sebagian besar dunia,” catat dia.

Baca juga: Ukraina Desak Barat Segera Kirim Tank dan Sistem Pertahanan Udara ke Kiev

“Kami berdoa kepada Tuhan agar dia mencerahkan orang-orang gila itu dan membantu mereka memahami bahwa setiap keinginan untuk menghancurkan Rusia akan berarti akhir dunia,” tegas dia.

Pernyataan Patriark menggemakan pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Kamis, yang memperingatkan negara-negara yang ingin melihat Moskow dikalahkan di Ukraina bahwa kekuatan nuklir seperti Rusia “tidak pernah kalah dalam konflik besar yang menjadi sandaran nasib mereka.”

“Jika negara seperti itu kalah dalam perang konvensional, itu bisa memicu konflik nuklir,” papar Medvedev.

Awal bulan ini, kepala Gereja Rusia mengimbau pasukan Moskow dan Kiev membuat gencatan senjata menjelang dan selama Natal Ortodoks pada 7 Januari untuk memberikan kesempatan kepada umat beriman menghadiri kebaktian.

Beberapa jam kemudian, proposal tersebut didukung Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan pasukan Moskow mundur selama 36 jam.

Gencatan senjata, bagaimanapun, ditolak Kiev, dengan pejabat Ukraina menolak tawaran itu sebagai "kemunafikan" dan tipu muslihat militer.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Eropa Lepas Aset Beku...
Eropa Lepas Aset Beku Rusia Rp55,1 Triliun, Investor Barat Kecipratan
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Dikritik gara-gara Pose...
Dikritik gara-gara Pose Paus, Trump: Bukan Saya yang Bikin!
Rekomendasi
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Luna Maya Minta Privasi...
Luna Maya Minta Privasi Jelang Menikah dengan Maxime Bouttier Besok
Cak Imin Kenang Pertemuan...
Cak Imin Kenang Pertemuan Terakhir dengan Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois
Berita Terkini
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
10 Fakta Mengerikan...
10 Fakta Mengerikan Penjara Alcatraz, Salah Satunya Tak Ada Harapan untuk Melarikan Diri
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved