Diduga Terlibat Skandal Suap, Wakil Presiden Parlemen UE Dipecat

Selasa, 13 Desember 2022 - 23:52 WIB
Sumber peradilan Belgia mengatakan kepada AFP bahwa para penyelidik percaya bahwa tokoh-tokoh yang mewakili monarki Qatar di Teluk Arab telah membayar politisi Eropa untuk memoles citra negara itu.

Qatar adalah pemasok energi utama ke Eropa, dan memainkan peran perantara penting dalam beberapa konflik diplomatik, tetapi juga dikritik karena dugaan penganiayaan terhadap pekerja migran, yang paling terkenal adalah mereka yang membangun stadion Piala Dunia.

Kaili mengunjungi Qatar tepat sebelum kompetisi dan menyebutnya sebagai "pelari terdepan dalam hak-hak buruh", yang membuat para aktivis dan beberapa rekannya khawatir. Dia juga membela upaya Qatar untuk memenangkan pembebasan visa Uni Eropa bagi warganya.

Qatar sendiri membantah terlibat dalamkasus suap yang menimpa anggota Parlemen Eropa.

"Setiap klaim pelanggaran oleh Negara Qatar sangat salah informasi," kata seorang pejabat kepada AFP.

Pengacara Kaili, Michalis Dimitrakopoulos mengatakan kepada saluran televisi swasta Yunani Open TV: "Posisinya adalah dia tidak bersalah. Dia tidak ada hubungannya dengan suap Qatar."

Ditanya apakah ada uang tunai yang ditemukan di rumah Kaili, Dimitrakopoulos berkata: "Saya tidak membenarkan atau menyangkal. Ada kerahasiaan. Saya tidak tahu apakah uang itu ditemukan atau berapa banyak yang ditemukan."



Tetapi Brussels telah diguncang oleh klaim tersebut, dan Metsola, yang membela integritas parlemen, berusaha menggambarkan dugaan suap sebagai serangan terhadap demokrasi.

Beberapa anggota parlemen bersiap untuk lebih banyak pengungkapan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More