4 Alasan Israel Hancurkan Tatanan Dunia yang Dipimpin Barat

Sabtu, 16 November 2024 - 09:22 WIB
loading...
4 Alasan Israel Hancurkan...
Israel dituding Uni Eropa telah merusak tatanan dunia yang dipimpin oleh Barat karena melakukan kejahatan kemanusiaan di Gaza. Foto/X
A A A
LONDON - Kepala Kebijakan Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengungkapkan diperlukan tindakan tegas terhadap Israel untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza. Jika tidak, Borrell mengungkapkan, tindakan Zionis itu berisiko menghancurkan "tatanan berbasis aturan" yang dibuat oleh Barat dan memicu "efek riak krisis" bagi Eropa.

4 Alasan Israel Hancurkan Tatanan Dunia yang Dipimpin Barat

1. Israel Melakukan Pembersihan Etnis Palestina

Borrell mengatakan "bukan kebetulan" bahwa kampanye militer Israel, yang telah menyebabkan eksodus massal warga Palestina dari bagian utara Gaza, digambarkan sebagai pembersihan etnis.

Diplomat itu juga memperingatkan Israel akan melakukan pengusiran paksa di luar batas wilayah kantong Palestina, di Lebanon, tempat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan sengaja “melenyapkan” sekitar 30 desa.

“Pembelaan diri” Israel, yang awalnya didukung oleh banyak negara Barat, semakin tampak “seperti balas dendam,” kata Borrell.

IDF meluncurkan operasinya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan mendadak oleh kelompok militan Palestina Hamas, yang menyerbu Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Serangan itu merenggut nyawa sekitar 1.100 orang, dan lebih dari 200 orang disandera.

IDF memulai dengan serangan dengan pengeboman besar-besaran, diikuti oleh operasi darat yang masih berlanjut. Lebih dari 40.000 orang tewas dan lebih dari 92.401 orang terluka.

2. Israel Mengabaikan Tekanan Barat

Perang Israel terhadap Hamas dan pengepungan Gaza telah menuai kritik internasional dalam beberapa bulan terakhir, termasuk ancaman sanksi. Israel telah mengalami penurunan dukungan Barat yang terus-menerus karena meningkatnya jumlah korban tewas dan krisis kemanusiaan yang semakin dalam.

"Daftar permohonan yang tidak digubris di Israel terlalu panjang untuk diceritakan kembali," kata Borrell dalam pernyataannya. Dia menambahkan bahwa "kita perlu mengakui bahwa pendekatan yang telah kita gunakan selama lebih dari setahun dengan pemerintah Israel telah gagal."

Baca Juga: Zionis Tak Ingin Punya Pesaing dalam Kepemilikan Senjata Nuklir

3. Israel Menciptakan Ketegangan Sosial

Diplomat tertinggi Uni Eropa juga memperingatkan bahwa blok tersebut dapat menderita "dampak berantai krisis" yang dapat dipicu oleh bencana kemanusiaan di Timur Tengah. "Dampaknya dapat datang dengan pembalasan dendam, dan Uni Eropa dapat menghadapi dampak dalam hal migrasi, keamanan internal, dan ketegangan sosial," ujarnya.

Borrell mngungkapkan, tindakan Israel di Timur Tengah merusak fondasi yang menjadi dasar berdirinya Uni Eropa dan mengancam tatanan dunia berbasis aturan secara keseluruhan.

4. Israel Tidak Mematuhi Perjanjian dengan Barat

Dalam menghadapi kenyataan ini, UE tidak bisa tinggal diam, tegasnya. "Sampai saat ini, Israel terhindar dari konsekuensi yang berarti. Ini harus diubah," tegasnya.

Borrell kemudian mengusulkan larangan impor "produk permukiman ilegal" apa pun, seraya menambahkan bahwa ia juga akan meminta negara-negara anggota untuk menangguhkan dialog politik dengan Israel menyusul laporan tentang kepatuhan Israel terhadap perjanjian luas yang ditandatanganinya dengan blok tersebut. Langkah-langkah tersebut akan dibahas oleh para menteri luar negeri UE minggu depan.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
Ramadan Berlalu, PM...
Ramadan Berlalu, PM Netanyahu Janji Lanjutkan Rencana Pengusiran Warga Gaza
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Jalur Selatan Nagreg...
Jalur Selatan Nagreg Dipenuhi Pemudik Lokal pada Hari Kedua Lebaran, Macet hingga 6 Km
9.000 Kendaraan Serbu...
9.000 Kendaraan Serbu Kawasan Wisata Puncak Bogor saat Liburan Lebaran
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Berita Terkini
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
1 menit yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
59 menit yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
1 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
2 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
3 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
5 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved