Pakar: Pilot Sengaja Jatuhkan Malaysia Airlines MH370 ke Arch Ketujuh, Pecah Jadi Dua

Senin, 12 Desember 2022 - 15:03 WIB
loading...
Pakar: Pilot Sengaja...
Gambar rancangan teori jatuhnya Malaysia Airlines MH370 ke laut pada 2014. Pakar sebut pilot sengaja menjatuhkan penerbangan dengan 239 orang tersebut ke Arch Ketujuh. Foto/National Geographic
A A A
KUALA LUMPUR - Gilles Diharce, pakar penerbangan yang juga mantan pengawas lalu lintas udara Angkatan Udara Prancis, mengungkap teori baru tentang misteri lenyapnya penerbangan Malaysia Airlines MH370 bersama 239 orang pada 2014.

Dia mengatakan yang terjadi pada penerbangan itu bukanlah kecelakaan. Menurutnya, penerbangan itu sengaja dijatuhkan oleh pilot di Arch Ketujuh, sebuah area di Samudera Hindia Selatan.

Diharce mengungkapkan teori terbaru ini setelah lebih dari delapan tahun tragedi lenyapnya MH370.

Dia, kepada The Sun Online, yang dilansir Senin (12/12/2022), mengeklaim memiliki bukti yang membuktikan bahwa pesawat itu sengaja dijatuhkan oleh pilot di Arch Ketujuh.

Sebelumnya, ada banyak teori yang saling bertentangan tentang apa yang terjadi ketika pesawat itu lepas landas dari Kuala Lumpur—tetapi tidak pernah sampai ke tujuan yang dituju di Beijing. Dari 239 orang di dalam penerbangan itu, beberapa di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).



Penerbangan, dengan pilot Zaharie Ahmad Shah di pucuk pimpinan, menghilang dari radar penerbangan sekitar 40 menit setelah lepas landas, memicu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Teori resmi untuk hilangnya pesawat Boeing-777 menunjukkan bahwa pesawat melakukan putaran balik yang dramatis tak lama setelah komunikasi terakhirnya dengan kontrol lalu lintas udara, terbang berjam-jam sebelum jatuh ke Samudera Hindia.

Beberapa percaya pesawat MH3870 dibajak, sementara yang lain mengeklaim pesawat itu dijatuhkan oleh Angkatan Udara AS atau bahwa pesawat itu dalam "mode jelajah" ketika jatuh.

Banyak teori yang menyalahkan hilangnya pilot, Kapten Zaharie Ahmad Shah, sesuatu yang juga diyakini oleh Diharce.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)