Dukungan Asia Tenggara Bikin Ukraina Mantap Teken TAC

Selasa, 15 November 2022 - 08:30 WIB
Kuleba mengucapkan terima kasih kepada Kamboja sebagai memimpin ASEAN saat ini untuk menyelenggarakan upacara penandatanganan dokumen ini pada KTT ASEAN. Langkah ini membawa hubungan Ukraina dengan negara-negara ASEAN berada pada tingkat yang baru secara kualitatif.

Setelah perjanjian mulai berlaku, Ukraina dan ASEAN akan memiliki kerangka peraturan dan hukum untuk mempertahankan kontak politik, ekonomi, budaya dan kemanusiaan secara teratur dan mengembangkan proyek yang saling menguntungkan.

Ukraina menjadi negara ke-50 yang menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN. Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara pertama kali ditandatangani oleh anggota ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina pada tahun 1976.

Negara mitra di luar ASEAN yang menandatangani TAC antara lain, China, India, Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Korea Selatan, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir, Peru dan Uni Eropa.

Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) adalah pakta kerja sama dan nonagresi antara negara-negara ASEAN dengan mitranya.

Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di antara orang-orang Asia Tenggara yang akan berkontribusi pada kekuatan, solidaritas, dan hubungan yang lebih erat.

Dalam hubungan mereka satu sama lain, Para pihak negara anggota harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar antara lain saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.

Kemudian, hak setiap negara untuk mempertahankan pendirian nasionalnya yang terbebas dari campur tangan, penyerangan, atau paksaan dari pihak luar; saling tidak mencampuri urusan rumah tangga negara satu sama lain; penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai; penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekerasan, dan kerja sama yang efektif di antara mereka sendiri.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More