Berumur 1.400 Tahun, Biara Kristen sebelum Era Islam Ditemukan di UEA
Jum'at, 04 November 2022 - 11:26 WIB
ABU DHABI - Sebuah situs biara Kristen kuno berusia sekitar 1.400 tahun ditemukan di sebuah pulau di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA). Dari umurnya, situs ini dibangun jauh sebelum era Islam .
Biara di Pulau Siniyah, bagian dari sheikhdom Umm al-Quwain, menyoroti sejarah Kekristenan awal di sepanjang pantai Teluk Persia.
Ini menandai biara kedua yang ditemukan di Uni Emirat Arab, sejak 1.400 tahun yang lalu--jauh sebelum hamparan gurunnya melahirkan industri minyak yang berkembang pesat yang mengarah ke negara persatuan yang menjadi rumah bagi menara tinggi Abu Dhabi dan Dubai.
Kedua biara itu menjadi hilang dari sejarah karena para sarjana percaya orang Kristen perlahan-lahan masuk Islam karena agama Islam menyebar pesat di wilayah tersebut.
Saat ini, umat Kristen tetap menjadi minoritas di Timur Tengah yang lebih luas.
Temuan biara Kristen kuno itu diumumkan pada Kamis ketika Paus Fransiskus tiba di Bahrain untuk mempromosikan dialog antaragama dengan para pemimpin Muslim.
Bagi Timothy Power, seorang profesor arkeologi di Universitas Uni Emirat Arab yang membantu menyelidiki biara yang baru ditemukan, UEA saat ini adalah “peleburan bangsa-bangsa.”
“Fakta bahwa hal serupa terjadi di sini 1.000 tahun yang lalu benar-benar luar biasa dan ini adalah kisah yang pantas untuk diceritakan,” katanya.
Biara di Pulau Siniyah, bagian dari sheikhdom Umm al-Quwain, menyoroti sejarah Kekristenan awal di sepanjang pantai Teluk Persia.
Ini menandai biara kedua yang ditemukan di Uni Emirat Arab, sejak 1.400 tahun yang lalu--jauh sebelum hamparan gurunnya melahirkan industri minyak yang berkembang pesat yang mengarah ke negara persatuan yang menjadi rumah bagi menara tinggi Abu Dhabi dan Dubai.
Kedua biara itu menjadi hilang dari sejarah karena para sarjana percaya orang Kristen perlahan-lahan masuk Islam karena agama Islam menyebar pesat di wilayah tersebut.
Saat ini, umat Kristen tetap menjadi minoritas di Timur Tengah yang lebih luas.
Temuan biara Kristen kuno itu diumumkan pada Kamis ketika Paus Fransiskus tiba di Bahrain untuk mempromosikan dialog antaragama dengan para pemimpin Muslim.
Bagi Timothy Power, seorang profesor arkeologi di Universitas Uni Emirat Arab yang membantu menyelidiki biara yang baru ditemukan, UEA saat ini adalah “peleburan bangsa-bangsa.”
“Fakta bahwa hal serupa terjadi di sini 1.000 tahun yang lalu benar-benar luar biasa dan ini adalah kisah yang pantas untuk diceritakan,” katanya.
tulis komentar anda