Klaim sebagai Aktivis Kristen, Wanita Ini Bakar Al-Qur'an di Swedia
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Seorang wanita yang mengaku sebagai aktivis Kristen telah membakar salinan Al-Qur'an di Ibu Kota Swedia, Stockholm.
Mengutip laporan dari Russia Today, Senin (29/4/2024), insiden itu terjadi dalam demo anti-Islam pada 26 April.
Dalam sebuah video yang di-posting online oleh media Turki; A Haber, di X pada hari Minggu, wanita yang diidentifikasi sebagai Jade Sandberg (48) terlihat membakar kitab suci umat Islam sambil melambaikan salib Kristen di atasnya.
Dalam video itu, Sandberg terlihat berteriak: “Islam keluar dari Swedia!”
Demo tersebut diyakini mendapat izin dari pihak berwenang setempat, karena petugas polisi di lokasi terlihat tidak berusaha menghentikannya.
Sandberg juga mem-posting cuplikan video dan foto dari demonstrasi tersebut di akun X miliknya, di mana dia mengaku sebagai “pendeta, pengusir setan, dan ahli demonologi serta aktivis dan pejuang melawan agama setan dalam Islam".
Pembakaran Al-Qur'an yang dilakukannya setidaknya merupakan yang kedua kalinya pada tahun ini.
Ada banyak protes serupa di Swedia sejak tahun 2023, ketika politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan, yang juga memegang kewarganegaraan Swedia, membakar kitab suci Islam di depan Kedutaan Turki pada bulan Januari 2023.
Pihak berwenang Swedia mengecam tindakan tersebut, namun sebagian besar masih mengizinkan tindakan seperti itu, dengan alasan undang-undang negara tersebut menjamin hak atas kebebasan berekspresi.
Mengutip laporan dari Russia Today, Senin (29/4/2024), insiden itu terjadi dalam demo anti-Islam pada 26 April.
Dalam sebuah video yang di-posting online oleh media Turki; A Haber, di X pada hari Minggu, wanita yang diidentifikasi sebagai Jade Sandberg (48) terlihat membakar kitab suci umat Islam sambil melambaikan salib Kristen di atasnya.
Dalam video itu, Sandberg terlihat berteriak: “Islam keluar dari Swedia!”
Demo tersebut diyakini mendapat izin dari pihak berwenang setempat, karena petugas polisi di lokasi terlihat tidak berusaha menghentikannya.
Sandberg juga mem-posting cuplikan video dan foto dari demonstrasi tersebut di akun X miliknya, di mana dia mengaku sebagai “pendeta, pengusir setan, dan ahli demonologi serta aktivis dan pejuang melawan agama setan dalam Islam".
Pembakaran Al-Qur'an yang dilakukannya setidaknya merupakan yang kedua kalinya pada tahun ini.
Ada banyak protes serupa di Swedia sejak tahun 2023, ketika politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan, yang juga memegang kewarganegaraan Swedia, membakar kitab suci Islam di depan Kedutaan Turki pada bulan Januari 2023.
Pihak berwenang Swedia mengecam tindakan tersebut, namun sebagian besar masih mengizinkan tindakan seperti itu, dengan alasan undang-undang negara tersebut menjamin hak atas kebebasan berekspresi.