Presiden Lebanon Menyetujui Kesepakatan Maritim dengan Israel

Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:43 WIB


Negosiasi disertai dengan tekanan militer dari milisi Hizbullah yang didukung Iran, yang mengancam tindakan jika Israel mulai mengebor di zona yang disengketakan. Sementara itu, Israel mengatakan bisa "membongkar Lebanon" jika Hizbullah bertindak melawannya.

Lebanon khususnya membutuhkan kesepakatan, baik untuk membantunya keluar dari krisis ekonomi selama tiga tahun dan untuk mengatasi kekurangan energi domestiknya. Saat ini, Lebanon hanya dapat menyediakan hingga beberapa jam energi negara dalam sehari.

Israel telah menandatangani kontrak dengan konglomerat energi Yunani, Energean, yang telah menjanjikan gas pertamanya dari Karish pada musim gugur 2022.

Para ahli telah memperingatkan bahwa Lebanon tidak akan melihat keuntungan dari gas lepas pantai setidaknya selama delapan tahun, sebagian karena tingginya biaya eksplorasi dan ekstraksi di muka.



(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More