4 Alasan Hongaria Tolak Menangkap Netanyahu dan 3 Dampaknya
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, dengan tuduhan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan oleh Israel di wilayah Jalur Gaza, Palestina.
Keputusan ini telah memicu berbagai reaksi dari komunitas internasional. Banyak negara yang mendukung keputusan ICC.
Meski demikian, ada beberapa negara yang menolak keputusan ICC. Mereka yang menentang termasuk Hongaria, yang secara tegas menolak menangkap Netanyahu.
Penolakan ini didasarkan pada beberapa alasan penting yang mencerminkan posisi Hongaria dalam geopolitik global dan hubungan bilateral dengan Israel.
Alasan Utama Penolakan Hongaria
Hongaria memiliki sejarah panjang dalam mendukung Israel di berbagai forum internasional. Pemerintah Hongaria, di era Perdana Menteri Viktor Orban telah menunjukkan dukungan kuat terhadap kebijakan Israel, terutama dalam menghadapi ancaman.
Orban sering kali mengungkapkan Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan dan tindakan defensif yang dilakukan negara tersebut adalah sah.
Oleh karena itu, Hongaria melihat tindakan ICC sebagai serangan terhadap kedaulatan dan hak Israel untuk melindungi rakyatnya.
Hongaria mengkritik ICC atas apa yang mereka lihat sebagai keputusan yang tidak adil dan politis.
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjártó menyebut keputusan ICC sebagai "memalukan dan tidak masuk akal".
Keputusan ini telah memicu berbagai reaksi dari komunitas internasional. Banyak negara yang mendukung keputusan ICC.
Meski demikian, ada beberapa negara yang menolak keputusan ICC. Mereka yang menentang termasuk Hongaria, yang secara tegas menolak menangkap Netanyahu.
Penolakan ini didasarkan pada beberapa alasan penting yang mencerminkan posisi Hongaria dalam geopolitik global dan hubungan bilateral dengan Israel.
Alasan Utama Penolakan Hongaria
1. Dukungan Terhadap Israel
Hongaria memiliki sejarah panjang dalam mendukung Israel di berbagai forum internasional. Pemerintah Hongaria, di era Perdana Menteri Viktor Orban telah menunjukkan dukungan kuat terhadap kebijakan Israel, terutama dalam menghadapi ancaman.
Orban sering kali mengungkapkan Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan dan tindakan defensif yang dilakukan negara tersebut adalah sah.
Oleh karena itu, Hongaria melihat tindakan ICC sebagai serangan terhadap kedaulatan dan hak Israel untuk melindungi rakyatnya.
2. Kritik Terhadap ICC
Hongaria mengkritik ICC atas apa yang mereka lihat sebagai keputusan yang tidak adil dan politis.
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjártó menyebut keputusan ICC sebagai "memalukan dan tidak masuk akal".