Turki Bantu UEA Tangkap Tersangka Pembunuh Seorang Rabi Israel

Rabu, 27 November 2024 - 12:30 WIB
loading...
Turki Bantu UEA Tangkap...
Petugas keamanan berada di gedung pengadilan Istanbul Caglayan di Istanbul, Turki. Foto/Oguz Yeter/Anadolu Agency
A A A
ANKARA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan otoritas Turki membantu penangkapan para tersangka yang dituduh membunuh seorang rabi Israel di UEA.

Dalam pernyataan yang dimuat kantor berita negara, Kemlu UEA berterima kasih kepada otoritas Turki atas "kerja sama mereka dalam menangkap para pelaku", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Otoritas Emirat mengatakan mereka menangkap tiga pria Uzbekistan atas dugaan pembunuhan Zvi Kogan, rabi berusia 28 tahun yang tinggal di UEA dan juga merupakan warga negara Moldova.

“Ketiga tersangka ditangkap di Istanbul dalam operasi rahasia pada akhir pekan oleh intelijen dan polisi Turki, yang bertindak atas permintaan pemerintah UEA,” ungkap sumber keamanan Turki.

“Intelijen Turki menemukan penerbangan yang digunakan para tersangka untuk tiba di Istanbul, dan polisi Turki menangkap mereka setelah mereka meninggalkan bandara,” papar sumber tersebut.

Turki mengekstradisi para tersangka ke UEA, menurut sumber itu juga.

Keadaan kematian Kogan belum diungkapkan dan tidak jelas apakah otoritas Emirat telah menetapkan motif atau di mana ketiga tersangka berada saat mereka ditangkap.

Pejabat Israel mengatakan Kogan menjadi sasaran karena dia seorang Yahudi dan menganggap pembunuhannya sebagai serangan anti-Semit. Badan-badan Israel membantu penyelidikan.

Kogan telah tinggal di UEA selama beberapa tahun dan telah terlibat dalam penjangkauan komunitas Yahudi di negara itu. Dia dilaporkan hilang pada hari Kamis dan jasadnya ditemukan pada hari Minggu.

Pejabat Uzbekistan mengatakan pemerintah Tashkent membantu otoritas Emirat dan Israel dalam penyelidikan.

Dua dari tersangka yang ditahan berusia 28 tahun dan yang ketiga berusia 33 tahun. Ketiga tersangka telah ditunjukkan dalam keadaan mata tertutup dan diborgol dalam gambar yang dirilis Kementerian Dalam Negeri UEA.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Pemukim Israel Curi...
Pemukim Israel Curi Ratusan Domba Warga Badui Palestina di Tepi Barat
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Kutuk...
Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved