Biden Tuding Rusia Imperialisme, AS Ingin Batasi Hak Veto di PBB
Kamis, 22 September 2022 - 09:32 WIB
NEW YORK - Berbicara di Majelis Umum PBB pada Rabu (21/9/2022), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuduh Rusia imperialisme dan berusaha menghapus Ukraina sebagai negara.
Biden bersikeras AS tidak mencari konflik, hanya kerja sama. Biden juga mendukung perluasan Dewan Keamanan PBB dan membatasi hak veto bagi anggota tetapnya.
“Rusia tanpa malu-malu melanggar prinsip inti Piagam PBB, tidak lebih penting daripada larangan yang jelas menentang negara-negara yang mengambil wilayah tetangga mereka dengan paksa,” ujar Biden, menuduh Moskow berusaha “menghapus negara berdaulat dari peta.”
Biden juga bersikeras “tidak ada yang mengancam Rusia” dan Presiden Rusia Vladimir Putin membuat “ancaman nuklir terbuka terhadap Eropa”.
Menurut Biden, Putin menunjukkan “pengabaian yang sembrono terhadap tanggung jawab rezim nonproliferasi” dalam pidatonya kepada negara yang disiarkan pada hari sebelumnya.
Putin mengatakan Rusia siap menggunakan penangkal nuklirnya untuk mempertahankan wilayahnya dari senjata pemusnah massal, tetapi tidak menyebutkan target spesifik.
“Jika negara-negara dapat mengejar ambisi imperial (kekaisaran) mereka tanpa konsekuensi, maka kami mempertaruhkan semua yang diperjuangkan lembaga ini,” tegas Biden kepada PBB.
Biden bersikeras AS tidak mencari konflik, hanya kerja sama. Biden juga mendukung perluasan Dewan Keamanan PBB dan membatasi hak veto bagi anggota tetapnya.
“Rusia tanpa malu-malu melanggar prinsip inti Piagam PBB, tidak lebih penting daripada larangan yang jelas menentang negara-negara yang mengambil wilayah tetangga mereka dengan paksa,” ujar Biden, menuduh Moskow berusaha “menghapus negara berdaulat dari peta.”
Biden juga bersikeras “tidak ada yang mengancam Rusia” dan Presiden Rusia Vladimir Putin membuat “ancaman nuklir terbuka terhadap Eropa”.
Menurut Biden, Putin menunjukkan “pengabaian yang sembrono terhadap tanggung jawab rezim nonproliferasi” dalam pidatonya kepada negara yang disiarkan pada hari sebelumnya.
Putin mengatakan Rusia siap menggunakan penangkal nuklirnya untuk mempertahankan wilayahnya dari senjata pemusnah massal, tetapi tidak menyebutkan target spesifik.
“Jika negara-negara dapat mengejar ambisi imperial (kekaisaran) mereka tanpa konsekuensi, maka kami mempertaruhkan semua yang diperjuangkan lembaga ini,” tegas Biden kepada PBB.
tulis komentar anda