Perang Memanas, Rusia Tingkatkan Produksi Perangkat Keras Militer
loading...
A
A
A
MOSKOW - Raksasa industri pertahanan milik negara Rusia, Rostech, berjanji meningkatkan kemampuan produksinya untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk perangkat keras militer di tengah mobilisasi parsial.
Perusahaan mengumumkan hal itu pada Rabu (21/9/2022). “Keputusan manajemen tertentu telah diambil,” tambahnya.
“Hari ini, banyak perusahaan Rostech telah memperkenalkan kondisi operasi khusus: Karyawan bekerja lembur dan sering juga di akhir pekan,” ungkap Rostech dalam pernyataan.
Rostech menambahkan mereka akan “lebih meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi tujuan” yang ditetapkan Moskow.
Korporasi juga menyatakan harapannya, “Kontribusinya pada tujuan bersama akan membantu Rusia menang dan keluar sebagai pemenang.”
Pernyataan itu muncul ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut industri pertahanan mempercepat pekerjaan mereka di bawah program pengadaan dan akuisisi pertahanan negara.
“Rostech bertanggung jawab atas 40% dari semua kontrak akuisisi pertahanan,” papar perusahaan itu.
Raksasa industri pertahanan itu antara lain memproduksi pesawat tempur, sistem artileri, senjata presisi tinggi, perangkat komunikasi, dan sistem peperangan elektronik radio.
Perusahaan mengumumkan hal itu pada Rabu (21/9/2022). “Keputusan manajemen tertentu telah diambil,” tambahnya.
“Hari ini, banyak perusahaan Rostech telah memperkenalkan kondisi operasi khusus: Karyawan bekerja lembur dan sering juga di akhir pekan,” ungkap Rostech dalam pernyataan.
Rostech menambahkan mereka akan “lebih meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi tujuan” yang ditetapkan Moskow.
Korporasi juga menyatakan harapannya, “Kontribusinya pada tujuan bersama akan membantu Rusia menang dan keluar sebagai pemenang.”
Pernyataan itu muncul ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut industri pertahanan mempercepat pekerjaan mereka di bawah program pengadaan dan akuisisi pertahanan negara.
“Rostech bertanggung jawab atas 40% dari semua kontrak akuisisi pertahanan,” papar perusahaan itu.
Raksasa industri pertahanan itu antara lain memproduksi pesawat tempur, sistem artileri, senjata presisi tinggi, perangkat komunikasi, dan sistem peperangan elektronik radio.