Umar Patek Ikut Program Deradikalisasi, Media Australia Soroti Tingkat Keberhasilannya

Selasa, 30 Agustus 2022 - 07:59 WIB
“Umar Patek perlu terus didampingi saat keluar dari lapas agar deradikalisasi berkelanjutan terus berlanjut,” ungkap dia.

“Bisa melalui Lembaga Pemasyarakatan atau dengan melibatkan pemangku kepentingan lainnya melalui pendekatan nasionalisme, agama dan kewirausahaan. Ini PR kita, untuk menentukan program deradikalisasi di luar penjara seperti apa yang efektif untuk Umar Patek dan apa tolak ukurnya,” papar dia.

Profesor Barton mengatakan para ahli umumnya sepakat deradikalisasi teroris kurang penting daripada melepaskan mereka dari jaringan ekstremis mereka.

"Dari apa yang Umar Patek katakan, Anda harus mempertanyakan di mana dia berada dalam pemikirannya, tetapi tampaknya sangat mungkin dia telah berhasil melepaskan diri dari jaringan yang dia terlibat," ungkap dia.

"Bagaimanapun, dia kehilangan kredibilitas dengan jaringan lamanya. Dan sejauh mana dia mencoba untuk terlibat kembali dengan mereka akan diawasi. Jadi risikonya tidak terlalu tinggi," papar dia.

Sementara itu, Kartika mengatakan para terpidana teroris yang berjanji setia kepada Indonesia biasanya dianggap oleh mantan rekan mereka telah mengkhianati jaringan mereka.

“Di Jemaah Islamiyah, jika diekspos ke polisi, mereka akan dinonaktifkan, dan di jaringan pro-ISIS, baiat kepada Indonesia benar-benar dibenci dan ditolak,” ujar dia.

Kartika mengatakan dia mengerti orang mungkin skeptis terhadap program deradikalisasi, tetapi mengatakan Patek telah terus terlibat dalam program BNPT selama bertahun-tahun.

Dia menambahkan, istrinya yang berasal dari Filipina itu diberikan kewarganegaraan Indonesia pada 2019 atas permintaan Patek.

“Ini semacam kartu truf atas kesetiaan Umar Patek kepada Indonesia,” pungkas dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More