Kacaunya Keluarga Ini, Suami Pergoki Istri dan Saudaranya Selingkuh, Ditonton Ibunya

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:16 WIB
loading...
Kacaunya Keluarga Ini,...
Pria Australia dipenjara setelah menyerang istri dan saudaranya karena berselingkuh. Foto/Ilustrasi dari SINDOnews.com
A A A
SYDNEY - Sebuah kasus keluarga yang kacau terjadi di Australia, di mana seorang suami memergoki istrinya berselingkuh dengan saudara laki-lakinya dan disaksikan ibu mereka.

Sang suami, David McCulloch (41) mengamuk dengan sekop setelah memergoki istrinya berhubungan intim dengan saudara laki-lakinya di bagian belakang mobil. Ibu McCulloch berada di bagian depan mobil menonton skandal tersebut.

Amukan McCulloch telah membuatnya berurusan dengan penegak hukum. Dia dibawa ke pengadilan pada pekan lalu dan mengaku bersalah tindakan kekerasan yang dilakukannya di dalam kendaraan di Tasmania pada Maret lalu.



Pengadilan Burnie, dalam sidang vonis, mendengar kesaksikan bahwa McCulloch awalnya melacak istrinya, Jacinta King, karena curiga setelah sang istri gagal menjawab teleponnya beberapa kali.

McCulloch akhirnya menemukan sang istri—yang telah dinikahinya selama enam tahun dan telah dikaruniai empat orang anak—berada di bagian belakang kendaraan bersama saudaranya, Jamie McCulloch, di tempat parkir dekat gedung apartemen saudaranya.

Yang mengejutkan, kata pengadilan, ibunya sendiri duduk dengan tenang di kursi pengemudi menyaksikan pasangan selingkuh itu melakukan tindakan asusila.

McCulloch yang marah langsung memukul dada dan tubuh saudaranya sebelum berulang kali memukul kepala istrinya.

Suami yang dikhianati itu kemudian mengambil sekop dari mobilnya dan mulai memukuli pasangan selingkuh tersebut sambil berteriak akan "membunuh mereka semua."

Pada satu titik, McCulloch menghancurkan sekop itu dengan sangat keras, sehingga patah menjadi dua, kata pengadilan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)