3 Negara yang Pernah Menjajah Taiwan
Kamis, 25 Agustus 2022 - 15:33 WIB
Pejalan kaki melintasi bendera Taiwan. Foto/REUTERS
TAIPEI - Taiwan menjadi wilayah di Asia yang pernah terjajah. Penjajahan yang dilakukan terhadap Taiwan adalah untuk keuntungan negara penjajah.
Penjajahan terhadap Taiwan ini dimulai sejak abad ke-16 hingga abad ke-18. Berikut 3 negara yang pernah menjajah Taiwan.
1. Jepang
Penjajahan yang dilakukan Jepang kepada Taiwan berlangsung selama 50 tahun lamanya, dimulai dari tahun 1895 hingga 1945. Pada tahun 1895 Jepang berhasil menaruh kekuasaan kolonial di Taiwan. Dinasti Qing dari China menyerahkan Taiwan kepada Jepang atas Perjanjian Shimonoseki.
Periode Mei 1895 hingga Insiden Silain tahun 1915 dapat disebut sebagai fase pertama pemerintahan Jepang.
Selama periode ini, Sotoku-fu Taiwan (Pemerintah Jenderal) mengambil kebijakan garis keras yang didukung oleh kekuatan militer, yang menyebabkan adanya perlawanan di Taiwan.
Kebijakan garis keras tersebut menyebabkan korban jiwa, selain juga memunculkan perhatian publik baik dari dalam maupun luar Jepang.
Penguasaan Jepang terhadap Taiwan terhenti setelah Jepang kalah pada akhir Perang Dunia II. Hal itu membuat Taiwan dikembalikan ke China.
2. Belanda
Belanda menjadi salah satu negara yang pernah menjajah Taiwan, pada tahun 1624 hingga 1662. Dalam melakukan penjajahan, Belanda hanya memperhitungkan keuntungan yang akan didapatkan.
Belanda menjadikan Taiwan sebagai tempat perdagangan dengan China dan mendapat untung dari hasil alam tebu dan perdagangan.
Selama menjajah, Belanda memaksakan ajaran Kristen kepada penduduk asli Taiwan, di samping juga melecehkan penduduk asli Taiwan. Kerja paksa (rodi) pun dilakukan di Taiwan untuk membangun benteng dan tanaman pertanian.
Belanda mengukuhkan keberadaannya di Taiwan dengan mengusir orang-orang Spanyol yang menjajah bagian utara Taiwan.
Keberhasilan Belanda mengusir dan menguasai orang-orang Spanyol ini menjadikan Belanda sebagai kelompok etnis paling kuat di Taiwan.
Pada tahun 1662, Belanda membangun Fort Zeelandia sebagai markas di Taiwan. Namun, di tahun itu pula Belanda berhasil dikalahkan oleh Zheng Chenggong, pemimpin militer China, dan anak buahnya.
Kemenangan Zheng Chenggong di Fort Zeelandia menandai berakhirnya pemerintahan Belanda di Taiwan.
3. Spanyol
Spanyol menjadi salah satu negara yang pernah menjajah Taiwan. Spanyol memiliki daerah jajahan di Taiwan utara, sejak tahun 1626 hingga 1642.
Markas besar Spanyol berada di kota yang sekarang disebut Keelung. Namun, Spanyol tidak berhasil merebut Taiwan.
Pada tahun 1642, Belanda melakukan perjalanan ke Taiwan utara, yang merupakan daerah jajahan Spanyol.
Meskipun Spanyol memiliki Benteng San Domingo yang tangguh, orang-orang Spanyol berhasil dikalahkan, dikuasai, dan dipaksa pergi dari utara Taiwan oleh Belanda.
Penjajahan terhadap Taiwan ini dimulai sejak abad ke-16 hingga abad ke-18. Berikut 3 negara yang pernah menjajah Taiwan.
1. Jepang
Penjajahan yang dilakukan Jepang kepada Taiwan berlangsung selama 50 tahun lamanya, dimulai dari tahun 1895 hingga 1945. Pada tahun 1895 Jepang berhasil menaruh kekuasaan kolonial di Taiwan. Dinasti Qing dari China menyerahkan Taiwan kepada Jepang atas Perjanjian Shimonoseki.
Periode Mei 1895 hingga Insiden Silain tahun 1915 dapat disebut sebagai fase pertama pemerintahan Jepang.
Selama periode ini, Sotoku-fu Taiwan (Pemerintah Jenderal) mengambil kebijakan garis keras yang didukung oleh kekuatan militer, yang menyebabkan adanya perlawanan di Taiwan.
Kebijakan garis keras tersebut menyebabkan korban jiwa, selain juga memunculkan perhatian publik baik dari dalam maupun luar Jepang.
Penguasaan Jepang terhadap Taiwan terhenti setelah Jepang kalah pada akhir Perang Dunia II. Hal itu membuat Taiwan dikembalikan ke China.
2. Belanda
Belanda menjadi salah satu negara yang pernah menjajah Taiwan, pada tahun 1624 hingga 1662. Dalam melakukan penjajahan, Belanda hanya memperhitungkan keuntungan yang akan didapatkan.
Belanda menjadikan Taiwan sebagai tempat perdagangan dengan China dan mendapat untung dari hasil alam tebu dan perdagangan.
Selama menjajah, Belanda memaksakan ajaran Kristen kepada penduduk asli Taiwan, di samping juga melecehkan penduduk asli Taiwan. Kerja paksa (rodi) pun dilakukan di Taiwan untuk membangun benteng dan tanaman pertanian.
Belanda mengukuhkan keberadaannya di Taiwan dengan mengusir orang-orang Spanyol yang menjajah bagian utara Taiwan.
Keberhasilan Belanda mengusir dan menguasai orang-orang Spanyol ini menjadikan Belanda sebagai kelompok etnis paling kuat di Taiwan.
Pada tahun 1662, Belanda membangun Fort Zeelandia sebagai markas di Taiwan. Namun, di tahun itu pula Belanda berhasil dikalahkan oleh Zheng Chenggong, pemimpin militer China, dan anak buahnya.
Kemenangan Zheng Chenggong di Fort Zeelandia menandai berakhirnya pemerintahan Belanda di Taiwan.
3. Spanyol
Spanyol menjadi salah satu negara yang pernah menjajah Taiwan. Spanyol memiliki daerah jajahan di Taiwan utara, sejak tahun 1626 hingga 1642.
Markas besar Spanyol berada di kota yang sekarang disebut Keelung. Namun, Spanyol tidak berhasil merebut Taiwan.
Pada tahun 1642, Belanda melakukan perjalanan ke Taiwan utara, yang merupakan daerah jajahan Spanyol.
Meskipun Spanyol memiliki Benteng San Domingo yang tangguh, orang-orang Spanyol berhasil dikalahkan, dikuasai, dan dipaksa pergi dari utara Taiwan oleh Belanda.
(sya)
tulis komentar anda