Terungkap, China Kirim Petarung MMA ke Lokasi Bentrok dengan India
Senin, 29 Juni 2020 - 09:41 WIB
Kedua pihak saling menyalahkan atas bentrok maut tersebut. India mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memperkuat pasukan di wilayah perbatasan Himalaya yang diperebutkan, dengan mengatakan pihaknya sedang menyamai penumpukan serupa oleh militer China.
Media pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir menyoroti kegiatan militer termasuk latihan anti-pesawat di wilayah Tibet yang berbatasan dengan India.
"Pasukan baru direkrut dengan tujuan memperkuat perbatasan dan menstabilkan Tibet," tulis China National Defense News, yang dikutip AFP, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Tandingi China, India Kerahkan Banyak Pasukan di Dekat Ladakh )
India mengklaim pasukan China menyergap tentara India dan memaksa mereka menuruni punggung bukit tempat mereka pergi untuk menyingkirkan "perambahan" China.
Kesepakatan bilateral mencegah penggunaan senjata, tetapi pertempuran masih sengit tanpa senjata api.
Sebaliknya, China menuduh tentara India dua kali melintasi Garis Kontrol Aktual dan memprovokasi pasukannya.
Kedua negara bertempur di perbatasan tersebut pada tahun 1962. Ada kesepahaman antara kedua pihak bahwa pasukan mereka di wilayah yang disengketakan tidak akan menggunakan senjata api.
Media pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir menyoroti kegiatan militer termasuk latihan anti-pesawat di wilayah Tibet yang berbatasan dengan India.
"Pasukan baru direkrut dengan tujuan memperkuat perbatasan dan menstabilkan Tibet," tulis China National Defense News, yang dikutip AFP, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Tandingi China, India Kerahkan Banyak Pasukan di Dekat Ladakh )
India mengklaim pasukan China menyergap tentara India dan memaksa mereka menuruni punggung bukit tempat mereka pergi untuk menyingkirkan "perambahan" China.
Kesepakatan bilateral mencegah penggunaan senjata, tetapi pertempuran masih sengit tanpa senjata api.
Sebaliknya, China menuduh tentara India dua kali melintasi Garis Kontrol Aktual dan memprovokasi pasukannya.
Kedua negara bertempur di perbatasan tersebut pada tahun 1962. Ada kesepahaman antara kedua pihak bahwa pasukan mereka di wilayah yang disengketakan tidak akan menggunakan senjata api.
(min)
tulis komentar anda