Terungkap, China Kirim Petarung MMA ke Lokasi Bentrok dengan India

Senin, 29 Juni 2020 - 09:41 WIB
Salah seorang petarung MMA dari Enbo Fight Club, China. Foto/Pear Video/BBC
BEIJING - China diketahui mengirim para petarung MMA (mixed martial arts/seni bela diri campuran) dan pendaki gunung ke wilayah sengketa dengan India di Ladakh. Pengiriman para petarung itu terjadi sesaat sebelum bentrokan mematikan antara pasukan kedua negara pecah bulan ini.

Surat kabar resmi militer Beijing, China National Defense News, kemarin.

Ketegangan sering terjadi antara dua negara bersenjata nuklir di daerah perbatasan pegunungan tersebut. Namun, bentrok bulan ini adalah konfrontasi paling mematikan dalam lebih dari 50 tahun terakhir.



Menurut laporan China National Defense News, lima divisi milisi baru termasuk mantan anggota tim estafet obor Olimpiade Mount Everest dan para petarung MMA dari Enbo Fight Club datang dan diperiksa di Lhasa pada 15 Juni.

Sedangkan CCTV, stasiun televisi pemerintah China menunjukkan cuplikan video ratusan pasukan baru yang berbaris di Ibu Kota Tibet.

"Perekrutan Enbo Fight Club akan sangat meningkatkan kekuatan organisasi dan mobilisasi pasukan dan respons cepat serta kemampuan dukungan mereka," kata komandan Tibet Wang Haijiang yang dilansir China National Defense News. (Baca: Cerita 120 Tentara India Dikepung Pasukan China, Sebagian Dimutilasi )

Dia tidak secara eksplisit mengonfirmasi bahwa penempatan para petarung MMA itu terkait dengan ketegangan yang keberlanjutan di perbatasan.

Pasukan China dan India bentrok pada 15 Juni dalam konfrontasi paling keras dalam beberapa dekade di wilayah Ladakh.

India mengatakan 20 prajuritnya tewas dalam bentrok tanpa senjata api yang brutal pada hari itu. Sedangkan China menderita sejumlah korban yang tidak dikonfirmasi.

Kedua pihak saling menyalahkan atas bentrok maut tersebut. India mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memperkuat pasukan di wilayah perbatasan Himalaya yang diperebutkan, dengan mengatakan pihaknya sedang menyamai penumpukan serupa oleh militer China.

Media pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir menyoroti kegiatan militer termasuk latihan anti-pesawat di wilayah Tibet yang berbatasan dengan India.

"Pasukan baru direkrut dengan tujuan memperkuat perbatasan dan menstabilkan Tibet," tulis China National Defense News, yang dikutip AFP, Minggu (28/6/2020). (Baca juga: Tandingi China, India Kerahkan Banyak Pasukan di Dekat Ladakh )

India mengklaim pasukan China menyergap tentara India dan memaksa mereka menuruni punggung bukit tempat mereka pergi untuk menyingkirkan "perambahan" China.

Kesepakatan bilateral mencegah penggunaan senjata, tetapi pertempuran masih sengit tanpa senjata api.

Sebaliknya, China menuduh tentara India dua kali melintasi Garis Kontrol Aktual dan memprovokasi pasukannya.

Kedua negara bertempur di perbatasan tersebut pada tahun 1962. Ada kesepahaman antara kedua pihak bahwa pasukan mereka di wilayah yang disengketakan tidak akan menggunakan senjata api.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More