Pesan Teks Tentara Rusia sebelum Dibunuh Ukraina: Mama, Aku Takut....

Rabu, 02 Maret 2022 - 01:30 WIB
Pesan teks di ponsel tentara Rusia yang dikirim ke ibunya sebelum dia dibunuh pasukan Ukraina dalam pertempuran sengit. Foto/via news.com.au
NEW YORK - Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya membacakan pesan teks antara seorang tentara Rusia dan ibunya beberapa saat sebelum dia dibunuh pasukan Kiev selama pertempuran sengit.

Diplomat itu membacakan tangkapan layar dari pesan teks ponsel tentara Rusia selama sesi khusus darurat Majelis Umum PBB pada hari Senin.

“Mama, aku tidak lagi di Crimea—aku tidak dalam sesi pelatihan,” bunyi pesan tentara tersebut tanpa disebutkan namanya setelah ibunya bertanya mengapa bertugas cukup lama, sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (2/3/2022).



“Mama, aku di Ukraina. Ada perang nyata yang berkecamuk di sini. Aku takut. Kami mengebom semua kota bersama-sama, bahkan menargetkan warga sipil. Kami diberitahu bahwa mereka akan menyambut kami. Mereka jatuh di bawah kendaraan lapis baja kami, melemparkan diri mereka ke bawah kemudi dan tidak membiarkan kami lewat. Mereka menyebut kami fasis. Mama, ini sangat sulit.”



Kyslytsya menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan "pria di bunker" yang tewas di Berlin pada Mei 1945.

Menghadapi isolasi yang semakin dalam di panggung dunia, Rusia menghadapi ujian dukungan yang penting pada hari Senin ketika 193 anggota Majelis Umum PBB mengadakan sesi khusus darurat yang langka—yang ke-11 yang diadakan Majelis Umum PBB dalam sejarahnya—untuk memperdebatkan resolusi yang mengutuk tindakan "agresi bersenjata Moskow yang tidak beralasan” di Ukraina.

Selama sesi khusus darurat, Rusia membela keputusannya untuk menyerang tetangganya ketika negara demi negara mendesak perdamaian dari podium.

Di sela-sela sesi, Washington mengatakan telah mengusir 12 diplomat Rusia di PBB dari negara Amerika Serikat atas tuduhan terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional Amerika.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More