Ukraina Tunjukkan Tentara-tentara Rusia yang Ditangkap dan Dibunuh

Rabu, 02 Maret 2022 - 01:10 WIB
loading...
Ukraina Tunjukkan Tentara-tentara Rusia yang Ditangkap dan Dibunuh
Militer Ukraina tunjukkan foto dan video para tentara Rusia yang ditangkap dan dibunuh sejak awal invasi Moskow. Foto/Facebook/Oleg Sinegubov
A A A
KIEV - Para pejabat Ukraina merilis lusinan gambar sejumlah tentara Rusia yang ditangkap dan dibunuh saat pertempuran berlanjut.

Untuk pertama kalinya, pejabat Moskow juga mulai mengakui pasukan mereka yang tewas dan terluka di tangan pasukan Kiev.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina memposting gambar di halaman Telegram "Find Your Own" serta di situs webnya untuk membantu para keluarga Rusia mengidentifikasi orang-orang yang mereka cintai.

Pejabat Ukraina, yang mengeklaim jumlah korban di pihak pasukan Rusia sekitar 5.300 personel, mulai merilis materi selama akhir pekan.

Menurut laporan The Guardian, Rabu (2/3/2022), munculnya video tentara-tentara Rusia yang ditangkap telah mengejutkan dan membuat marah beberapa keluarga mereka.



Media itu berbicara kepada tiga anggota keluarga seorang tentara yang mengidentifikasi dirinya sebagai Leonid Paktishev, komandan unit sniper yang berbasis di wilayah Rostov.

“Saya dikirimi video saudara laki-laki saya yang diambil pada pukul 02.00 pagi tadi. Saya benar-benar terkejut. Saya tidak tahu dia bertempur di sana,” kata saudara perempuan Paktishev, Yelena Polivtseva.

Video juga menunjukkan beberapa tentara Rusia terkejut dengan serangan yang diperintahkan, di mana Daily Mail melaporkan bahwa beberapa tentara percaya mereka sedang melakukan latihan dan tidak tahu bahwa mereka dikirim untuk menyerang Ukraina.

Satu video menunjukkan seorang tentara menelepon ibunya untuk memberi tahu dia bahwa dia telah ditangkap, menjelaskan bahwa dia dan rekan-rekannya pergi ke Donetsk sebagai pasukan “penjaga perdamaian” tetapi perang telah pecah.

Militer Rusia mulai mengakui pada hari Minggu bahwa ada tentaranya yang tewas dan terluka di Ukraina pada hari keempat invasi, tanpa mengatakan berapa banyak yang tewas di sana.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1373 seconds (0.1#10.140)