Tersebar di 38 Negara, WHO Sebut Varian Omicron Belum Makan Korban Jiwa
Minggu, 05 Desember 2021 - 14:09 WIB
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum ada korban meninggal akibat varian baru virus Corona , Omicron . Meski begitu, varian ini telah tersebar di 38 negara.
Amerika Serikat (AS) dan Australia menjadi negara terbaru yang mengonfirmasi kasus varian yang ditularkan secara lokal, karena infeksi Omicron mendorong total kasus Afrika Selatan melewati tiga juta.
Sedangkan India mengkonfirmasi infeksi Omicron ketiganya hari ini, dengan kasus-kasus sekarang juga terlihat di Sri Lanka, Korea Selatan (Korsel) dan Malaysia.
WHO memperingatkan perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan seberapa menular varian itu, apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah dan seberapa efektif perawatan dan vaksin untuk melawannya.
"Kami akan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan semua orang di luar sana," kata direktur kedaruratan WHO Michael Ryan seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (5/12/2021).
WHO mengatakan kemarin masih belum melihat laporan kematian terkait Omicron, tetapi penyebaran varian baru telah memicu peringatan bahwa varian itu dapat menyebabkan lebih dari setengah kasus COVID di Eropa dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu enam negara bagian AS mengkonfirmasi infeksi varian Omicron kemarin tetapi strain Delta kemungkinan tetap menjadi ancaman yang lebih besar saat musim dingin tiba dan warga Amerika berkumpul untuk liburan, kata para ahli.
New Jersey, Maryland, Missouri, Nebraska, Pennsylvania, dan Utah masing-masing melaporkan kasus pertama varian Omicron pada hari Jumat.
Missouri sedang menunggu konfirmasi CDC dari kasus yang melibatkan penduduk St. Louis yang baru-baru ini bepergian di Amerika Serikat.
Varian Omicron juga telah menyebar di Australia hari ini, menjadi ujian bagi rencana untuk membuka kembali kegiatan ekonomi negarai itu ketika sebuah cluster di Sydney tumbuh menjadi 13 kasus dan diduga ada infeksi di negara bagian Queensland.
Otoritas federal Australia bertahan dengan rencana untuk membuka kembali perekonomian dengan harapan bahwa varian baru terbukti lebih ringan daripada jenis sebelumnya. Tetapi beberapa pemerintah negara bagian dan teritori telah bergerak untuk memperketat kontrol perbatasan domestik mereka.
Australia melaporkan transmisi komunitas pertama Omicron pada hari Jumat di sebuah sekolah di Sydney. Pihak berwenang sedang menyelidiki sumbernya.
"Kasus Omicron lebih lanjut diperkirakan terjadi selama akhir pekan ketika lebih banyak hasil tes datang," kata Kerry Chant, kepala petugas kesehatan New South Wales, di mana Sydney adalah ibu kotanya.
Sementara itu India melaporkan kasus ketiga dari varian hari ini dengan jumlah total kasus COVID di negara itu mendekati angka 35 juta.
Pejabat di negara bagian Gujarat barat mengatakan pasien yang dites positif Omicron adalah seorang pria berusia 72 tahun asal India yang telah tinggal di Zimbabwe selama beberapa dekade, dan kembali pada 28 November lalu.
India melaporkan 8.603 kasus baru COVID-19 pada Sabtu, sehingga totalnya menjadi 34,6 juta. Kematian naik 415 menjadi 470.530.
Perdana Menteri Narendra Modi bulan lalu meminta para pejabat untuk fokus pada negara-negara yang diidentifikasi berisiko, setelah WHO menyatakan varian baru menjadi 'perhatian'.
Korea Selatan (Korsel) melaporkan rekor harian 5.352 infeksi COVID-19 baru dan 70 kematian, sementara total sembilan kasus varian Omicron secara nasional telah dikonfirmasi, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada hari Sabtu.
Pemerintah Korsel pada hari Jumat mengumumkan bahwa orang yang mengunjungi restoran, bioskop, dan ruang publik lainnya harus menunjukkan keterangan sudah di vaksin.
Korsel juga mengurangi batas pertemuan pribadi menjadi enam orang di wilayah Seoul yang lebih besar, dari 10 saat ini, dan menjadi delapan dari 12 orang untuk mereka yang tinggal di luar ibu kota, mulai Senin depan.
"Tingkat rawat inap meningkat pesat dipimpin oleh kasus COVID-19 yang parah, dengan jumlah pasien serius dan kritis mencapai 752 pada hari Jumat," kata KDCA.
Korsel juga telah mengkonfirmasi tiga kasus Omicron tambahan, sehingga total menjadi sembilan setelah pasangan yang divaksinasi lengkap dinyatakan positif varian tersebut setelah bepergian dari Nigeria minggu lalu.
Amerika Serikat (AS) dan Australia menjadi negara terbaru yang mengonfirmasi kasus varian yang ditularkan secara lokal, karena infeksi Omicron mendorong total kasus Afrika Selatan melewati tiga juta.
Sedangkan India mengkonfirmasi infeksi Omicron ketiganya hari ini, dengan kasus-kasus sekarang juga terlihat di Sri Lanka, Korea Selatan (Korsel) dan Malaysia.
WHO memperingatkan perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan seberapa menular varian itu, apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah dan seberapa efektif perawatan dan vaksin untuk melawannya.
"Kami akan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan semua orang di luar sana," kata direktur kedaruratan WHO Michael Ryan seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (5/12/2021).
WHO mengatakan kemarin masih belum melihat laporan kematian terkait Omicron, tetapi penyebaran varian baru telah memicu peringatan bahwa varian itu dapat menyebabkan lebih dari setengah kasus COVID di Eropa dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu enam negara bagian AS mengkonfirmasi infeksi varian Omicron kemarin tetapi strain Delta kemungkinan tetap menjadi ancaman yang lebih besar saat musim dingin tiba dan warga Amerika berkumpul untuk liburan, kata para ahli.
New Jersey, Maryland, Missouri, Nebraska, Pennsylvania, dan Utah masing-masing melaporkan kasus pertama varian Omicron pada hari Jumat.
Missouri sedang menunggu konfirmasi CDC dari kasus yang melibatkan penduduk St. Louis yang baru-baru ini bepergian di Amerika Serikat.
Varian Omicron juga telah menyebar di Australia hari ini, menjadi ujian bagi rencana untuk membuka kembali kegiatan ekonomi negarai itu ketika sebuah cluster di Sydney tumbuh menjadi 13 kasus dan diduga ada infeksi di negara bagian Queensland.
Otoritas federal Australia bertahan dengan rencana untuk membuka kembali perekonomian dengan harapan bahwa varian baru terbukti lebih ringan daripada jenis sebelumnya. Tetapi beberapa pemerintah negara bagian dan teritori telah bergerak untuk memperketat kontrol perbatasan domestik mereka.
Australia melaporkan transmisi komunitas pertama Omicron pada hari Jumat di sebuah sekolah di Sydney. Pihak berwenang sedang menyelidiki sumbernya.
"Kasus Omicron lebih lanjut diperkirakan terjadi selama akhir pekan ketika lebih banyak hasil tes datang," kata Kerry Chant, kepala petugas kesehatan New South Wales, di mana Sydney adalah ibu kotanya.
Sementara itu India melaporkan kasus ketiga dari varian hari ini dengan jumlah total kasus COVID di negara itu mendekati angka 35 juta.
Pejabat di negara bagian Gujarat barat mengatakan pasien yang dites positif Omicron adalah seorang pria berusia 72 tahun asal India yang telah tinggal di Zimbabwe selama beberapa dekade, dan kembali pada 28 November lalu.
India melaporkan 8.603 kasus baru COVID-19 pada Sabtu, sehingga totalnya menjadi 34,6 juta. Kematian naik 415 menjadi 470.530.
Perdana Menteri Narendra Modi bulan lalu meminta para pejabat untuk fokus pada negara-negara yang diidentifikasi berisiko, setelah WHO menyatakan varian baru menjadi 'perhatian'.
Korea Selatan (Korsel) melaporkan rekor harian 5.352 infeksi COVID-19 baru dan 70 kematian, sementara total sembilan kasus varian Omicron secara nasional telah dikonfirmasi, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada hari Sabtu.
Pemerintah Korsel pada hari Jumat mengumumkan bahwa orang yang mengunjungi restoran, bioskop, dan ruang publik lainnya harus menunjukkan keterangan sudah di vaksin.
Korsel juga mengurangi batas pertemuan pribadi menjadi enam orang di wilayah Seoul yang lebih besar, dari 10 saat ini, dan menjadi delapan dari 12 orang untuk mereka yang tinggal di luar ibu kota, mulai Senin depan.
"Tingkat rawat inap meningkat pesat dipimpin oleh kasus COVID-19 yang parah, dengan jumlah pasien serius dan kritis mencapai 752 pada hari Jumat," kata KDCA.
Korsel juga telah mengkonfirmasi tiga kasus Omicron tambahan, sehingga total menjadi sembilan setelah pasangan yang divaksinasi lengkap dinyatakan positif varian tersebut setelah bepergian dari Nigeria minggu lalu.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda