HRW Tuding Pasukan Myanmar Jebak dan Bunuh Pengunjuk Rasa Anti-militer
Jum'at, 03 Desember 2021 - 15:01 WIB
Seorang pengunjuk rasa, yang diidentifikasi sebagai "Zaw Zaw" untuk melindungi identitas mereka, mengatakan pasukan keamanan mulai dengan gas air mata dan peluru berlapis karet dan kemudian menembakkan peluru tajam.
“Dari pihak kami, kami menggunakan ketapel dan batu, dan beberapa bahkan melemparkan bom molotov ke belakang. Banyak orang tewas di depan mata saya. Saya tidak akan pernah melupakan hari itu,” kata Zaw Zaw. Saksi mata menggambarkan situasi di mana mereka percaya pasukan keamanan membidik dan menembak demonstran.
HRW telah menguatkan keterangan saksi dengan video yang menunjukkan pasukan keamanan memotong rute keluar pengunjuk rasa dan dengan sengaja menyerang demonstran dan petugas kesehatan yang mencoba membantu yang terluka.
“Setidaknya empat orang tampak terluka saat mereka mencoba membantu orang lain. Salah satunya lemas dan tidak bergerak saat dia dibawa pergi dan yang lain berdarah dari punggungnya di trotoar,” kata HRW.
“Dari pihak kami, kami menggunakan ketapel dan batu, dan beberapa bahkan melemparkan bom molotov ke belakang. Banyak orang tewas di depan mata saya. Saya tidak akan pernah melupakan hari itu,” kata Zaw Zaw. Saksi mata menggambarkan situasi di mana mereka percaya pasukan keamanan membidik dan menembak demonstran.
HRW telah menguatkan keterangan saksi dengan video yang menunjukkan pasukan keamanan memotong rute keluar pengunjuk rasa dan dengan sengaja menyerang demonstran dan petugas kesehatan yang mencoba membantu yang terluka.
“Setidaknya empat orang tampak terluka saat mereka mencoba membantu orang lain. Salah satunya lemas dan tidak bergerak saat dia dibawa pergi dan yang lain berdarah dari punggungnya di trotoar,” kata HRW.
(esn)
tulis komentar anda