Rusia Sebut Rudal Jarak Menengah AS Segera Dikerahkan di Eropa
Kamis, 02 Desember 2021 - 19:49 WIB
MOSKOW - Arsitektur stabilitas strategis dengan cepat runtuh dan rudal jarak menengah Amerika Serikat (AS) akan segera muncul di Eropa. Peringatan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov pada Kamis (2/12/2021).
“Arsitektur stabilitas strategis dengan cepat runtuh, NATO menolak untuk secara konstruktif mempertimbangkan proposal kami mengurangi ketegangan dan mencegah insiden berbahaya. Sebaliknya, infrastruktur militer aliansi dibawa lebih dekat ke perbatasan Rusia. Skenario mimpi buruk konfrontasi militer kembali," ungkap Lavrov pada pertemuan Dewan Menteri OSCE ke-28.
Lavrov menambahkan Moskow akan bersikeras pada pengembangan perjanjian yang akan mengecualikan kemajuan NATO ke timur.
“Dalam dialog dengan Amerika Serikat dan sekutunya, kami akan bersikeras pada pengembangan perjanjian yang akan mengecualikan kemajuan NATO lebih lanjut ke timur dan penyebaran sistem senjata yang mengancam kami di dekat wilayah Rusia,” ungkap Lavrov.
Dia mengungkapkan, “Dalam waktu dekat, kami akan mengajukan proposal yang sesuai, kami mengharapkan pertimbangan serius mereka pada intinya, tanpa syarat, dan kami berpikir OSCE dapat memainkan peran yang sangat berguna di sini."
Dia menambahkan Moskow dengan tegas menolak transformasi negara-negara yang berbatasan dengan Rusia menjadi pijakan militer.
“Arsitektur stabilitas strategis dengan cepat runtuh, NATO menolak untuk secara konstruktif mempertimbangkan proposal kami mengurangi ketegangan dan mencegah insiden berbahaya. Sebaliknya, infrastruktur militer aliansi dibawa lebih dekat ke perbatasan Rusia. Skenario mimpi buruk konfrontasi militer kembali," ungkap Lavrov pada pertemuan Dewan Menteri OSCE ke-28.
Lavrov menambahkan Moskow akan bersikeras pada pengembangan perjanjian yang akan mengecualikan kemajuan NATO ke timur.
“Dalam dialog dengan Amerika Serikat dan sekutunya, kami akan bersikeras pada pengembangan perjanjian yang akan mengecualikan kemajuan NATO lebih lanjut ke timur dan penyebaran sistem senjata yang mengancam kami di dekat wilayah Rusia,” ungkap Lavrov.
Dia mengungkapkan, “Dalam waktu dekat, kami akan mengajukan proposal yang sesuai, kami mengharapkan pertimbangan serius mereka pada intinya, tanpa syarat, dan kami berpikir OSCE dapat memainkan peran yang sangat berguna di sini."
Dia menambahkan Moskow dengan tegas menolak transformasi negara-negara yang berbatasan dengan Rusia menjadi pijakan militer.
tulis komentar anda