200 Warga Afghanistan yang Bekerja untuk AS Mulai Hidup Baru di Negeri Paman Sam
Jum'at, 30 Juli 2021 - 17:41 WIB
WASHINGTON - Sekitar 200 warga Afghanistan akan memulai kehidupan baru di Amerika Serikat (AS) pada Jumat ketika pengangkutan udara dilakukan untuk para penerjemah dan orang lain yang membantu pasukan AS.
“Ratusan orang itu berisiko mendapat pembalasan Taliban karena mereka bekerja untuk pemerintah AS selama perang 20 tahun di Afghanistan,” ungkap para pejabat AS.
Operasi untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang membantu AS dan anggota keluarga dilakukan ketika penarikan pasukan AS hampir selesai dan pasukan pemerintah berjuang memukul mundur serangan Taliban.
Pesawat pertama yang memuat sekitar 200 warga Afghanistan diperkirakan diangkut dengan bus ke Fort Lee, pangkalan militer AS di Virginia, untuk pemrosesan dokumen akhir dan pemeriksaan medis.
Warga Afghanistan yang bekerja untuk Amerika Serikat diberikan Visa Imigran Khusus (SIV) yang memberi hak kepada mereka untuk membawa keluarga mereka.
Sebanyak 50.000 orang atau lebih akhirnya dapat dievakuasi dalam “Operation Allies Refuge.”
“Ratusan orang itu berisiko mendapat pembalasan Taliban karena mereka bekerja untuk pemerintah AS selama perang 20 tahun di Afghanistan,” ungkap para pejabat AS.
Operasi untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang membantu AS dan anggota keluarga dilakukan ketika penarikan pasukan AS hampir selesai dan pasukan pemerintah berjuang memukul mundur serangan Taliban.
Baca Juga
Pesawat pertama yang memuat sekitar 200 warga Afghanistan diperkirakan diangkut dengan bus ke Fort Lee, pangkalan militer AS di Virginia, untuk pemrosesan dokumen akhir dan pemeriksaan medis.
Warga Afghanistan yang bekerja untuk Amerika Serikat diberikan Visa Imigran Khusus (SIV) yang memberi hak kepada mereka untuk membawa keluarga mereka.
Sebanyak 50.000 orang atau lebih akhirnya dapat dievakuasi dalam “Operation Allies Refuge.”
tulis komentar anda