Amerika Serikat Kembalikan 17.000 Artefak Kuno yang Dijarah ke Irak

Jum'at, 30 Juli 2021 - 16:45 WIB
loading...
Amerika Serikat Kembalikan...
Salah satu artefak kuno yang dijarah dari Irak. Foto/daily mail
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mengirim sekitar 17.000 barang antik arkeologi kembali ke Irak . Artefak kuno itu diselundupkan secara ilegal ke AS dari Irak selama beberapa dekade.

Menurut Menteri Kebudayaan Irak Hassan Nazim, artefak tersebut akan dipulangkan menggunakan pesawat penerbangan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi yang kembali ke Timur Tengah setelah bertemu Presiden AS Joe Biden di Washington DC.

“Langkah itu pengembalian barang antik terbesar ke Irak dan hasil upaya berbulan-bulan oleh otoritas Irak bersama kedutaan di Washington," ujar Nazim.



Dia menyatakan harapannya terkait langkah AS tersebut. "Dalam waktu dekat kita akan dapat memulangkan barang-barang kita yang lain, terutama di Eropa," papar dia.



Kementeriannya mengidentifikasi artefak itu sebagai rekaman "pertukaran komersial selama periode Sumeria" serta beberapa yang secara historis menonjol, seperti tablet tanah liat berusia 3.500 tahun dengan urutan dari epik terkenal Gilgamesh.



Tablet itu, bersama artefak yang lain, disita Departemen Kehakiman AS pada 2019 setelah ditempatkan dua tahun sebelumnya di Museum Alkitab di Washington, yang mendokumentasikan dan menampilkan sejarah Alkitab kuno.

Tablet itu awalnya dibeli oleh pemilik dan pendiri museum, miliarder David Green yang juga memiliki jaringan toko Hobby Lobby, senilai USD1,67 juta pada 2014, setelah diselundupkan ke AS pada 2003 oleh dealer yang membelinya dari pedagang barang antik asal Yordania di London.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Jurnalis Gugat Pemerintahan...
Jurnalis Gugat Pemerintahan Trump karena Tutup VoA dan Merumahkan 1.300 Karyawannya
Rekomendasi
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Pangeran William Jadi...
Pangeran William Jadi Target Drone Rusia, Diancam Bakal Disingkirkan
7 Prodi Unpad dengan...
7 Prodi Unpad dengan Uang Kuliah Paling Murah Jalur SNBP dan SNBT 2025, Dibawah Rp8 Juta
Berita Terkini
Kucing Caracal Serang...
Kucing Caracal Serang Tentara Israel, Dipuji Lebih Membela Palestina ketimbang Negara-negara Islam
53 menit yang lalu
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
1 jam yang lalu
Siapa Asthildur Loa...
Siapa Asthildur Loa Thorsdottir? Menteri Islandia Urusan Anak yang Mundur karena Pernah Memiliki Hubungan Rahasia dengan Bocah di Bawah Umur
2 jam yang lalu
Profil Ronen Bar, Pemimpin...
Profil Ronen Bar, Pemimpin Shin Bet yang Dipecat karena Berani Melawan PM Netanyahu
3 jam yang lalu
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
4 jam yang lalu
3 Alasan Wali kota Istanbul...
3 Alasan Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu Ditangkap sebelum Pemilu Melawan Erdogan
5 jam yang lalu
Infografis
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved