Ada Mayat di Ruang Roda Pesawat United Airlines usai Terbang 6.437 Km, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
CHICAGO - Sesosok mayat ditemukan di ruang roda United Airlines setelah pesawat tersebut terbang 4.000 mil (lebih dari dari 6.437 km) dari Chicago, Amerika Serikat (AS) dan mendarat di Maui, Hawaii, pada Selasa atau menjelang Natal. Temuan ini memicu penyelidikan polisi.
United Airlines mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada WGN News bahwa jasad tersebut ditemukan di ruang roda pendaratan utama Penerbangan 202.
"Ruang roda itu hanya dapat diakses dari luar pesawat. Saat ini, tidak jelas bagaimana atau kapan orang [yang telah meninggal] itu mengakses ruang roda tersebut," kata United Airlines.
Penerbangan UA 202 lepas landas dari bandara O'Hare Chicago pada pukul 09.50 pagi pada hari Selasa dan mendarat di bandara Kahului Maui pada pukul 14.00 siang waktu setempat.
"Saat tiba di bandara Kahului di Maui pada hari Selasa, sesosok jasad ditemukan di ruang roda salah satu roda pendaratan utama di pesawat United. United bekerja sama dengan otoritas penegak hukum dalam penyelidikan tersebut,” lanjut pernyataan maskapai.
Orang yang meninggal tersebut belum diketahui identitasnya.
Kepolisian Maui mengatakan bahwa penyelidikan atas keadaan insiden hari Selasa tersebut masih berlangsung.
“Departemen Kepolisian Maui saat ini sedang melakukan penyelidikan aktif terkait dengan orang yang meninggal yang ditemukan dalam penerbangan yang datang dari daratan utama sore ini. Saat ini, belum ada rincian lebih lanjut yang tersedia,” kata Kepolisian Maui, yang dilansir dari Hawaii News Now, Kamis (26/12/2024).
Pejabat negara bagian Hawaii mengatakan bahwa operasi di bandara berjalan normal dan bahwa perjalanan ke dan dari lokasi tersebut tidak terpengaruh oleh insiden ini.
Ruang roda pesawat, yang juga dikenal sebagai kompartemen roda pendaratan, ruang roda atau kolong pesawat, mengacu pada ceruk di bagian bawah pesawat atau kendaraan tempat roda berada.
Ada sejumlah kasus yang mengkhawatirkan tentang penumpang gelap yang bersembunyi di dalam ruang roda pesawat untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Sebagian besar orang (77%) yang mencoba menumpang secara ilegal menggunakan metode ini telah meninggal, menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS.
Hal ini karena penumpang gelap dapat terlindas oleh roda pendaratan yang ditarik, dengan ruang roda yang biasanya lebih kecil dari bagasi mobil—sehingga hampir tidak ada ruang untuk melarikan diri.
United Airlines mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada WGN News bahwa jasad tersebut ditemukan di ruang roda pendaratan utama Penerbangan 202.
"Ruang roda itu hanya dapat diakses dari luar pesawat. Saat ini, tidak jelas bagaimana atau kapan orang [yang telah meninggal] itu mengakses ruang roda tersebut," kata United Airlines.
Penerbangan UA 202 lepas landas dari bandara O'Hare Chicago pada pukul 09.50 pagi pada hari Selasa dan mendarat di bandara Kahului Maui pada pukul 14.00 siang waktu setempat.
Baca Juga
"Saat tiba di bandara Kahului di Maui pada hari Selasa, sesosok jasad ditemukan di ruang roda salah satu roda pendaratan utama di pesawat United. United bekerja sama dengan otoritas penegak hukum dalam penyelidikan tersebut,” lanjut pernyataan maskapai.
Orang yang meninggal tersebut belum diketahui identitasnya.
Kepolisian Maui mengatakan bahwa penyelidikan atas keadaan insiden hari Selasa tersebut masih berlangsung.
“Departemen Kepolisian Maui saat ini sedang melakukan penyelidikan aktif terkait dengan orang yang meninggal yang ditemukan dalam penerbangan yang datang dari daratan utama sore ini. Saat ini, belum ada rincian lebih lanjut yang tersedia,” kata Kepolisian Maui, yang dilansir dari Hawaii News Now, Kamis (26/12/2024).
Pejabat negara bagian Hawaii mengatakan bahwa operasi di bandara berjalan normal dan bahwa perjalanan ke dan dari lokasi tersebut tidak terpengaruh oleh insiden ini.
Ruang roda pesawat, yang juga dikenal sebagai kompartemen roda pendaratan, ruang roda atau kolong pesawat, mengacu pada ceruk di bagian bawah pesawat atau kendaraan tempat roda berada.
Ada sejumlah kasus yang mengkhawatirkan tentang penumpang gelap yang bersembunyi di dalam ruang roda pesawat untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Sebagian besar orang (77%) yang mencoba menumpang secara ilegal menggunakan metode ini telah meninggal, menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS.
Hal ini karena penumpang gelap dapat terlindas oleh roda pendaratan yang ditarik, dengan ruang roda yang biasanya lebih kecil dari bagasi mobil—sehingga hampir tidak ada ruang untuk melarikan diri.
(mas)