Dampak Pandemi COVID-19, Paus Potong Gaji Kardinal
Kamis, 25 Maret 2021 - 01:43 WIB
Surat itu menambahkan bahwa pemotongan sedang dilakukan dengan tujuan melindungi pekerjaan saat ini. Surat mengatakan itu adalah pekerjaan pekerja awam yang Paus coba lindungi.
Banyak kardinal yang berbasis di Vatikan tinggal di sana atau di apartemen besar di Roma dengan harga di bawah harga sewa pasar. Banyak pastor dan suster yang bekerja di Vatikan hidup dalam komunitas religius yang memberi mereka perlindungan lebih besar dari kemerosotan ekonomi.
Di sisi lain, pegawai umum Vatikan seperti polisi, petugas kebersihan dan pemeliharaan, tinggal di Roma dan menghadapi biaya hidup yang lebih tinggi.
Seorang juru bicara Vatikan yang dikutip oleh Reuters mengatakan sebagian besar karyawan umum tidak akan terpengaruh oleh pemotongan tersebut.
Vatikan memperkirakan akan mengalami defisit sebesar Rp855 miliar pada tahun ini. Pendapatannya terpukul parah oleh penutupan museum dan tempat wisata lainnya dalam pandemi.
Tujuan wisata populer Basilika Santo Petrus dan Museum Vatikan ditutup atau hanya sebagian dibuka sebagian besar tahun lalu karena pandemi.
Vatikan berharap untuk membuka kembali museum pada bulan ini, tetapi penguncian baru diberlakukan di seluruh Italia berarti mereka harus tetap tutup.
Awal bulan ini, pejabat tinggi ekonomi Vatikan memperingatkan bahwa Takhta Suci mungkin harus menggunakan Rp684 miliar sebagai cadangan untuk tahun kedua berturut-turut sebagai akibat dari pandemi. Pendapatan untuk tahun ini diperkirakan turun 30% dari tahun 2020.
Banyak kardinal yang berbasis di Vatikan tinggal di sana atau di apartemen besar di Roma dengan harga di bawah harga sewa pasar. Banyak pastor dan suster yang bekerja di Vatikan hidup dalam komunitas religius yang memberi mereka perlindungan lebih besar dari kemerosotan ekonomi.
Di sisi lain, pegawai umum Vatikan seperti polisi, petugas kebersihan dan pemeliharaan, tinggal di Roma dan menghadapi biaya hidup yang lebih tinggi.
Seorang juru bicara Vatikan yang dikutip oleh Reuters mengatakan sebagian besar karyawan umum tidak akan terpengaruh oleh pemotongan tersebut.
Vatikan memperkirakan akan mengalami defisit sebesar Rp855 miliar pada tahun ini. Pendapatannya terpukul parah oleh penutupan museum dan tempat wisata lainnya dalam pandemi.
Tujuan wisata populer Basilika Santo Petrus dan Museum Vatikan ditutup atau hanya sebagian dibuka sebagian besar tahun lalu karena pandemi.
Vatikan berharap untuk membuka kembali museum pada bulan ini, tetapi penguncian baru diberlakukan di seluruh Italia berarti mereka harus tetap tutup.
Awal bulan ini, pejabat tinggi ekonomi Vatikan memperingatkan bahwa Takhta Suci mungkin harus menggunakan Rp684 miliar sebagai cadangan untuk tahun kedua berturut-turut sebagai akibat dari pandemi. Pendapatan untuk tahun ini diperkirakan turun 30% dari tahun 2020.
tulis komentar anda